Example 728x250
DaerahTulang Bawang Barat

Tubaba Minim Tenaga Khusus Pemulasaran Jenazah Covid-19

49
×

Tubaba Minim Tenaga Khusus Pemulasaran Jenazah Covid-19

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL.COM – Minimnya tenaga khusus pemulasaran jenazah Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat(KESRA) meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menyiapkan tim kerohanian dan pemulasaraan jenazah Covid 19 sesuai agama masing masing.

Menurut Nurcholis Madjid, selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (KESRA) hal tersebut adalah sangat penting, mengingat ditengah pandemi yang hingga kini masih belum berakhir, berakibat pada banyaknya pasien Covid 19 yang meninggal dunia, dan menyebabkan kurangnya tenaga khusus menangani jenazah pasien Covid 19.
“Oleh karenanya, dalam Menyikapi pula Inmendagri Nomor 31 tahun 2021 tentang PPKM level 4 di Tubaba, maka kemarin telah kita gelar Rapat Koordinasi lintas agama yang dihadiri oleh Asisten 1 bagian pemerintahan, kepala dinas kesehatan, direktur rumah sakit daerah, pengurus FKUB, ketua MUI, pengurus dewan masjid indonesia, satgas Covid 19, dan pihak terkait lainnya.” Katanya (11/8/2021).

Hasil rapat tersebut, pemkab setempat melalui bagian Kesra meminta agar FKUB menyiapkan tim kerohanian dan tim pemulasaraan jenazah Covid 19 sesuai dengan agama yang dianut baik Islam, Hindu, Budha, dan kristen, yang direkomendasikan secara tertulis oleh FKUB dengan berkoordinasi kepada Bagian Kesra, dan selebihnya akan dipersiapkan untuk membantu penanganan pasien Covid 19 di Rumah Sakit Daerah Tubaba.

“Kita juga meminta kepada setiap organisasi keagamaan dan tokoh-tokoh agama, agar kiranya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Protokol Kesehatan, serta melakukan koordinasi antara instansi, lembaga, organisasi keagamaan untuk menyamakan persepsi dalam menekan perkembangan Covid 19 dengan berkonsultasi pada ahlinya.” Jelasnya.

Sementara Rumah Sakit Daerah diminta untuk memberikan surat keterangan penyebab kematian pada jenazah yang akan dikebumikan atau sebelum jenazah dikembalikan ke pihak keluarga sebelum dikebumikan.

“Untuk itu, Pemerintah Daerah menghimbau kepada masyarakat melalui instansi, lembaga, organisasi keagamaan, dewan masjid indonesia, kamenag, dan semua pemangku kebijakan untuk bersama-sama bersinergi membantu masyarakat dan memberikan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan.” Jelanya.(Adri Leo)

Example 120x600
footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }