KARYANASIONAL.COM – Dinilai membahayakan pengguna jalan yang melintas, akibat galian pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandar Lampung di Jl. W. R. Supratman, Kelurahan. Gedong Pakuon, Kecamatan. Teluk Betung Selatan, membuat warga resah dan mengeluh Sabtu, (21/08/21).
Dari pantauan langsung di lokasi galian pipa, aliran air yang keluar cukup deras, sehingga krikil-krikil kecil disekitar galian ikut terbawa oleh air dan mengalir ke ruas jalan W.R Supratman dari titik lokasi galian dipertigaan Talang, hingga ke persimpangan Gedong Pakuon.
Tak hanya menghawatirkan pengguna jalan yang melintas, air dari galian pipa milik PDAM tersebut dinilai masyarakat terkesan di telantarkan.
Aris warga setempat menyampaikan keluhannya terkait kondisi air dari galian pipa PDAM tersebut.
“Ada galian PDAM yang di telantarkan dan biarkan begitu saja di jln W.R Supratman Gedong Pakuon atau tepatnya di depan gudang nya Saprin deket rumah om Lik itu informasinya, semoga bisa di tindak lanjut.” ungkap Aris melalui pesan WhatsApp. Selasa 17/08/2021 lalu.
Terkait hal tersebut, Gunawan Sekretaris PDAM Kota Bandar Lampung, didampingi Agung Kabag Teknis PDAM Kota Bandar Lampung menyampaikan.
“Kami PDAM langsung berkoordinasi dengan rekanan, dalam hal ini pihak ketiga PDAM, untuk galian pipa di Gedong Pakuon pihaknya masih menunggu pipa T dan barang masih inden.” Ujar Gunawan kepada media lidik.id (dikutip) saat dikonfirmasi langsung di kantor PDAM Kota Bandar Lampung, pada Jum’at 20/08/2021.
Ia juga menambahkan, terkait air yang mengalir, pihaknya akan koordinasikan ke rekanan untuk ditindaklanjuti.
Lebih lanjut saat dikonfirmasi terkait estimasi waktu pemasangan pipa, Feri Basri selaku Plt Kabag distribusi PDAM Kota Bandar Lampung menyampaikan melalui whatsapp.
“Kami usahakan Senin, saat ini kami masih menunggu alatnya, Pipa HDPR dia 400 dan pipa FGRP dia 400. Ujarnya,
Tak hanya itu, pihaknya juga berterima kasih kepada awak media yang telah menyampaikan adanya kelalaian dari pihak rekanan, sehingga menyebabkan ketidak nyamanan terhadap pengguna jalan dan warga setempat. (tim)