KARYANASIONAL.COM – Dalam rangka mengevaluasi dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Cabang Metro menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Rujuk Balik (PRB) terhadap Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji, Selasa (24/08/2021).
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Metro, Budi Santoso menjelaskan FKTP merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS. Sebagai gate keeper, FKTP mempunyai fungsi kontak layanan peserta, pelayanan berkelanjutan, pelayanan paripurna dan koordinasi pelayanan.
“FKTP mempunyai peran yang sangat penting dalam Program JKN-KIS. Dengan fungsi sebagai gate keeper, FKTP diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan bagi peserta JKN-KIS secara tuntas sesuai dengan kompetensi dan sarana prasarana yang dimiliki. Sehingga kualitas layanan yang diberikan kepada peserta juga meningkat,” kata Budi dalam kegiatan yang dilakukan secara daring.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa sampai dengan bulan Juni 2021, capaian peserta PRB aktif di Kabupaten Tulang Bawang Barat baru sebesar 50,7% dan Kabupaten Mesuji sebesar 20,6%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 88%. Budi menjelaskan beberapa faktor yang menjadi penyebab PRB tidak optimal diantaranya adalah Peserta pernah mengalami kendala dalam pendaftaran dan pelayanan PRB sehingga enggan kembali ke FKTP. Selain itu, peserta juga merasa bahwa kepastian mendapatkan obat di RS lebih terjamin dibandingkan ke FKTP.
“Untuk itu pada kesempatan ini kita adakan diskusi kira-kira apa saja yang menjadi hambatan dan mencari solusi bersama supaya segala kendala dapat teratasi sehingga pelayanan kepada peserta dapat berjalan lebih optimal lagi,” ungkap Budi.
Pada kesempatan tersebut, salah satu PIC PRB Klinik Panaragan Jaya Medika, Sulistina menyampaikan bahwa kendala tersebut merupakan tantangan agar dapat melaksanakan program rujuk balik dengan maksimal.
“Dari kegiatan ini, kami dapat melihat potensi untuk perbaikan layanan agar dapat terus ditingkatkan. Tentunya dengan terus melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan”, jelas Sulistina.
Di akhir kegiatan, Budi berharap evaluasi rutin ini dapat menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk dapat menganalisis dan mengevaluasi permasalahan terutama di program PRB sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada peserta Program JKN-KIS.
Sumber: BPJS Kesehatan Metro
Editor: Wahyu