KARYANASIONAL – Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Hi. Musa Ahmad, S.Sos., M.M., Dinilai Masyarakat Sebagai Lokomotif Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Tengah.
Penilaian tersebut disampaikan langsung oleh salah satu Tokoh Masyarakat Marga Unyi Gunung Sugih, Bustami, S.Sos, M.M., saat dimintai tanggapan media terkait Capaian Pembangunan dibawah Kepemimpinan Bupati Lamteng Musa Ahmad, sejak 2021-2023.
“Musa Ahmad sebagai inspiratif masyarakat selaku Penggerak Utama dan menjadi Lokomotif Pembangunan Daerah di Kabupaten Lampung Tengah,” ungkap Bustami kepada media saat dikunjungi dikediamannya, Kamis (14/6/2024).
Keberhasilan orang nomor satu di Bumi Beguai Jejamo Wawai tersebut dibuktikan dari Data Statistik Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah sejak 2021-2023.
Dari sektor pertumbuhan ekonomi tahun 2022, menunjukkan tren positif dengan laju pertumbuhan ekonomi mencapai 4,65 persen, sehingga menjadikan pertumbuhan ekonomi di atas rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung.
Kemudian keberhasilan juga bisa dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung Tengah Tahun 2023 yang berhasil mendekati IPM Nasional, yang menjadikan Kabupaten Lampung Tengah yang terbaik di Provinsi Lampung dengan IPM 73,39 persen.
Selanjutnya terkait pelayanan publik masyarakat. Dari tren pelayan publik yang tersebar di 28 kecamatan saat ini telah menggunakan Sistem Layanan Adminstrasi Kependudukan Daring (SLAMDUNG), dan layanan cetak KTP Eektronik serta Pelayanan Perizinan dengan sistem pelayan terpadu dan sistem pembayaran pajak daerah melalui online. Kemudian pelayanan penyelesaian pembuatan Paspor sudah bisa di laksanakan di MALL Pelayanna Publik (MPP) di Lampung Tengah.
Keberhasilan tersebut tentunya bukti nyata hasil kerja Bupati Lamteng Musa Ahmad, dengan sejumlah program kerja yang digulirkan salah satunya program “Bunga Kampung” (Bupati Ngantor di Kampung).
“Dengan program Bunga Kampung, Bupati Lamteng turun langsung untuk menguji sejauh mana pelayanan publik berjalan efektif dan benar-benar bisa dirasakan masyarakat. Sehingga jika ada kekurangannya maka akan di lakukan evaluasi,” kata Bustami.
Sedangkan untuk infrastruktur jalan di Kabupaten Lampung Tengah dari 2021-2023, tingkat kemantapan jalan 58-86 persen, dengan target tahun 2024 mencapai 69,5 persen. Berdasarkan angka tersebut menyebar di 28 kecamatan dan 301 kampung serta 10 kelurahan.
Namum dengan keberhasilan tersebut, masayarakat juga masih berharap agar kedepannya semua program-program pemerintah daerah yang akan digulirkan bisa bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat Lampung Tengah. Karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Bupati Musa Ahmad kedepannya.
“Tapi kita harus mengakui juga bahwa terbukti tingkatan capaian kinerjanya. Terlebih sejak beliau dilantik Bupati Lamteng pada Februari 2021, kondisi kita sedang dilanda Pandemi Covid-19. Bahkan di 2022 pemerintah daerah masih terdampak refocusing anggaran dan PMK 212. Jadi kita harus maklum dan menyadari juga kondisi itu. Kita berharap agar pak Musa dapat melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan daerah yang belum terealisasi. Ini adalah PR beliau!,” tegasnya.
Lanjut Bustami, pada intinya harapan masyarakat Lampung Tengah kedepan Bupati Musa Ahmad dapat lebih mengoptimalkan dan membenahi kondisi jalan yang rusak, dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung atas tanggung jawab jalan yang menjadi kewenangannya. Serta meningkatkan kinerja para OPD dalam hal pengawasan melekat disetiap tingkat dan jenjang jabatan. Sehingga para pemegang jabatan ikut serta bertanggungjawab atas program yang sudah ditetapkan melalui peraturan daerah tentang pengawasan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Itulah kira-kira yang bisa saya sampaikan mewakili masayarakat. Dan harapan kami semoga Lampung Tengah menjadi lebih baik lagi kedepannya dibawah Kepemimpinan Bupati Lamteng Musa Ahmad,” ungkap Bustami.
Sementara dari hasil kerja keras Bupati Lamteng tersebut, Bustami memberikan julukan Musa Ahmad sebagai “Lokomotif Pembangunan Daerah”.
“Musa Ahmad saya pikir pantas mendapat julukan Lokomotif Pembangunan Daerah. Ini murni pendapat saya pribadi selaku masyarakat dan hasil pantauan serta kajian yang saya ketahui,” pungkasnya.
