KARYANASIONAL.COM, Lampung Tengah – Anggota Fraksi Golongan Karya (Golkar) DPRD Lampung Tengah (Lamteng) diwakili Yulius Heri Susanto dan Agus Suwandi kunjungi kediaman keluarga Mistiani (39) yang tinggal di bekas kandang sapi Rabu 4 September 2019. Ditempat itu Fraksi Golkar memberikan tali asih.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Lamteng Agus Suwandi mengatakan, tali asih ini bentuk kepedulian Fraksi Golkar dibawah kepemimpinan Ketua DPD II Golkar Musa Ahmad.”Ini bentuk kepedulian kita (Fraksi Golkar) terhadap saudara kita yang kurang mampu,”jelas Agus
Selain itu kata Agus kehadiran Fraksi Golkar guna melihat kondisi sesungguhnya yang dialami keluarga Mistiani.”Yang pertama kita mau memastikan kondisinyaseperti apa,dan apa penyebabnya ?”jelasnya.
Lanjut Agus Suwandi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menangani nasib keluarga tersebut.”Kita akan koordinasi sama Kepala Kampung, Dinas terkait, langkah apa yang sudah mereka lakukan untuk keluarga ini,”jelasnya.
Sementara Yulius Heri Susanto menambahkan langkah kedepan yang akan dilakukan ialah melakukan gerakan secara swadaya untuk melakukan perbaikan tempat tinggal Mistiani.
“Kita akan sarankan sama Kepala Kampungnya untuk menggerakkan warga, melakukan perbaikan rumah Mistiani dengan cara swadaya,”kata anggota DPRD Lamteng dua periode ini.
Lanjutnya, perbaikan secara swadaya ini merupakan salah satu langkah yang tepat dan nyata. Karena kata dia, bila harus menunggu bantuan dari Pemerintah tentu memerlukan proses yang cukup panjang.
“Masalah ini masalah kita bersama, harus ada tindakan nyata, kalau mau menunggu Pemerintah tentu prosesnya lama. Bila sudah siap (swadaya) saya secara pribadi akan memberikan 50 sak semen,”pungkasnya.
Untuk di ketahui, Mistiani (39) warga Kampung Tanjunga Anom Kecamatan Terusan Nunyai ini bersama ke empat anaknya harus tinggal di bekas kandang sapi.
Untuk menyambung hidup, Mistiani harus bekerja serabutan dan bergantung kepada anak pertamanya Alfian (16).”Sekarang cuma ngandalin dari anak (Fian), kalau ada kerjaan disuruh tetangga mencuci, nyetrika ya saya karja, tetapi enggak setiap hari itu ada,”ungkapnya.
Hanya dengan mengandalkan penghasilan dari putranya yang pas-pasan, tak jarang keluarga ini harus berpuasa.”Kadang makan kadang tidak, kalau tidak ada (nasi) ya makan singkong,”ceritanya lirih
Sementara Kepala Kampung Tanjung Anom Wasis Terisno Hadi membenarkan, tempat tinggal keluarga Mistiani bekas kandang sapi.”Tanahnya numpang, kalau bangunan bekas kandang sapi, sudah sekitar satu tahun tinggal disini”jelasnya.
Sebagai aparatur kampung lanjutnya, pihaknya sudah berkali-kali mengajukan agar keluarga ini dapat menerima, PKH namun sayang sampai saat ini belum terealisasi,”Sudah kita ajukan tetapi masih menunggu validasinya, sehingga belum bisa,”akunya
Kedepan kata Wasis untuk sedikit meringankan beban keluarga tersebut, ia bakal melakukan bedah rumah milik Mistiani itu.”Langkah kedepan kita akan bedah rumah dengan cara swadaya,” pungkasnya. (Abdu/Red)
This article had me laughing and learning! For those interested, check out: DISCOVER HERE. What’s your take?