KARYANASIONAL COM, Bandar Lampung __ Panitia seleksi jabatan sekretaris daerah Provinsi Lampung sedang melakukan pemeriksaan pelaksanaan uji kompetensi jabatan strategis di tingkat pemerintah Provinsi Lampung. Profesor Sunarto salah satu anggota Pansel menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan rapat terkait hasil seleksi.
“Hari kami sedang rapat dengan assesor berdasarkan pelaksanaan uji kompetensi yang dilaksanakan tanggal 3 september 2019,” kata Sunarto saat dikonfirmasi awak media melalui pesan whatssapp, Rabu (04/09).
Setelah rapat tersebut, kata Sunarto, pihaknya akan mengumumkan siapa saja yang dinyatakan lulus berdasarkan hasil seleksi.
“Besok pengumuman yang dinyatakan lulus tes kompentensi,” imbuhnya.
Disinggung adanya proses seleksi yang diduga amburadul, Sunarto menepisnya.
“Apanya yang amburadul, tidak ada itu, mestinya wartawan cek n ricek atau lihat langsung prosesnya. Kemarin kan satu hari ful,” tepis Sunarto.
Sunarto menegaskan, adanya pemberitaan pelaksaan seleksi amburadul itu tak benar.
“Apanya yang amburadul semua sesuai dengan aturan, menyangkut proses, mekanisme dan waktu pelaksanaan,” katanya.
Sementara mengenai pansel mendapat mendapat pelayanan istimewa, Sunarto juga membantah adanya informasi tersebut.
Bahwa pansel yang berasal dari Provinsi Lampung pulang ke rumah pribadi. Sedangkan yang berkaitan dengan ketua Pansel dari Jakarta, dibenarkan Sunarto. Bahwa anggota pansel itu menginap di salah stau hotel.
“Betul beliau minap di hotel. dan sesuai dengan standar esselon 1a sebagai Deputi Kementrian Dalam Negeri. Bahkan fasilitas yang digunakan saat ini masih dibawah standar,” tandas Sunarto.
Sebelumnya diberitakan, proses pengisian jabatan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung definitif, terindikasi ‘amburadul’.
Berdasarkan keterangan sumber yang diterima media, Selasa (3/9), terungkap Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung tidak mengalokasikan anggaran lelang ulang.
Namun ternyata, menjelang proses penetapan calon yang lolos seleksi administrasi. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) bersama tim lainnya, diduga menikmati fasilitas mewah menginap pada salah satu hotel di Bandar Lampung dengan kamar Royal Suite.
Sumber itu mengungkapkan, biaya jamuan mewah tersebut dibayarkan oleh Kasubag Administrasi Perjalanan Pemprov Lampung, Heru.
“Ini terindikasi menyalahi PMK (Peraturan Menteri Keuangan), dan mengapa harus Kabag Umum Pemprov yang membayar, kapasitasnya apa? Kenapa bukan orang BKD (Badan Kepegawaian Daerah),” jelasnya.
Menanggapi hal ini Kasubag Administrasi Perjalanan Pemprov Lampung, Heru menampik jika biaya penginapan hotel Tim Pansel ditanggung oleh Bagian Umum.
“Itu informasi dari mana. Tidak lah, itu bukan urusan saya. Sebab Biro Umum hanya mengelola tentang tata usaha keuangan,” tepisnya, Selasa (3/9).
Diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) lelang Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, telah mengumumkan enam nama yang lolos dalam seleksi administrasi.
Pengumuman itu bernomor 003/PANSEL-JPTM/VIII/2019 tentang penetapan hasil seleksi/penilaian portofolio/administrasi peserta seleksi terbuka lelang jabatan pimpinan tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Lampung yang ditandatangani ketua Pansel, Boytenjuri pada Senin (2/9).
Adapun ke-enam nama yang dinyatakan lulus itu yakni, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan, Arsyad Husein, Sekkab Lampung Selatan Fredy Sukirman, Plt. Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto, Sekretaris Korpri Provinsi Lampung Edarwan, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Kusnardi dan Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Provinsi Lampung, Minhairin. (Red)
Excellent insights! Your breakdown of the topic is clear and concise. For further exploration, I recommend visiting: READ MORE. Keen to hear everyone’s opinions!