KARYANASIONAL.COM, BANDAR LAMPUNG—Wiluyo Kusdwiharto selaku Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera didampingi Kepala Divisi Operasi PLN Regional Sumatera mengunjungi beberapa unit PLN di Provinsi Lampung.
Kunjungan diawali dengan tatap muka dengan pegawai se-regional Lampung, Wiluyo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai PLN di Provinsi Lampung karena di tengah kondisi kelistrikan Lampung yang sedang krisis saat ini, seluruh pegawai masih bersemangat untuk bekerja. Terlebih saat ini konsumsi tenaga listrik Lampung mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni beban puncak tertinggi di angka 1.041 MW. Hal ini diharapkan juga berdampak pada peningkatan perekonomian Provinsi Lampung.
Wiluyo menambahkan,” Mulai malam ini (26/09) kondisi kelistrikan Lampung diprediksi akan normal kembali menyusul PLTU Tarahan dan Sebalang yang mulai masuk sistem Lampung kembali.”
Julita Indah, General Manager PLN Distribusi Lampung menjelaskan,” Tadi malam (25/09), Provinsi Lampung mengalami defisit daya mencapai 181 MW. Namun per tadi malam juga sekitar pukul 21.45 WIB, PLTU Sebalang mulai masuk ke sistem Lampung. Ditargetkan rabu malam ini PLTU Sebalang unit 1 mampu menyuplai 60 MW dan PLTU Tarahan unit 4 juga masuk sistem sebesar 85 MW, sehingga diprediksi daya mampu pembangkit akan meningkat menjadi 678 MW dan didukung dengan transfer interkoneksi Sumbagsel sebesar 320 MW diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik provinsi Lampung yang diprediksi sebesar 987 MW.”
Di akhir sesi, PLN melalui Yayasan Baitul Maal PLN Distribusi Lampung memberikan santunan untuk 50 anak yatim piatu dari Yayasan Kemala Puji dan bantuan sebesar Rp 50.000.000 untuk Pondok Tahfidz Imam Syafi’i.
Acara kemudian dilanjutkan di kompleks kantor PLN Sektor Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung. Pada kesempatan itu, Wiluyo meresmikan Gedung Managing Center PLTA Besai dan Batutegi.” Dengan beroperasinya gedung ini, PLTA Besai dan Batutegi dapat dimonitor secara terpusat di kantor ini,”ungkap Wiluyo.
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan kerja dengan meninjau PLTU Tarahan dan PLTU Sebalang.
(Helmi)