KARYANASIONAL.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsoatek) Lampung, diminta Pengurus baru Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Panjang, memberikan penjelasan yang konkrit terkait adanya tunggakan iuran Jamsoatek Anggota Koperasi TKBM sejak Tahun 2017.
Perwakilan BP Jamsostek Lampung, Aziz Muslim menjelaskan bahwa iuran terakhir Anggota Koperasi TKBM disetorkan pada bulan November 2017. Artinya dari Desember 2017 sampai Desember 2019, Pengurus Koperasi TKBM yang lama tidak menyetorkan iuran anggotanya kepada Jamsostek.
“Akibatnya, ada beberapa yang mengalami kecelakaan saat bekerja ataupun kematian di jangka waktu bulan Desember 2017 sampai sekarang Jamsostek belum bisa mengeluarkan dana tersebut karena iurannya belum di bayar,” jelas Aziz.
“Semoga dengan kepengurusan yang baru ini ada perubahan, agar tunggakan iuran sebelumnya bisa dibayarkan. Dengan begitu Anggota Koperasi TKBM yang mengalami kecelakaan kerja atau pun kematian dapat kita layani sebagaimana mestinya, sesuai perundang-undangan yang berlaku,” katanya.
Sementara itu, pemandu rapat yang juga perwakilan Pengurus Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang melalui Sekretaris Indra Akhyadi mengatakan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja, maka Pengurus Koperasi TKBM melakukan musyawarah untuk menyikapi terkait jaminan kecelakaan kerja.
Dia mengungkapkan, awalnya para Anggota Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang sudah terproteksi dengan BPJS Ketenagakerjaan. Namun di karenakan kepengurusan Koperasi TKBM yang lama bermasalah, sehingga berimbas pada masalah jaminan ketenagakerjaan.
“Dengan digelarnya musyawarah Pengurus dan Anggota Koperasi TKBM mengenai ketenagakerjaan, akhirnya disepakati dengan membuat kepesertaan baru atau nol tahun, agar para anggota Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang bisa terjamin keselamatan kerjanya,” tegas Indra Akhyadi. (Hel)
