KARYANASIONAL.COM – Walikota Bandarlampung Herman HN secara langsung memberikan pengarahan kepada penyuluh agama PNS dan Non PNS se- Kota Bandar Lampung yang digelar di gedung semergou, Rabu (19/2/2020).
Kegiatan yang diikuti oleh 144 orang penyuluh PNS dan 34 orang Non-PNS ini bertujuan untuk mendukung program pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah kota Bandarlampung karena penyuluh dan juga penghulu memiliki tugas sebagai pendakwah dalam menyebarkan agama dan toleransi antar umat beragama serta menjadi benteng pertama dalam menghadapi kegiatan menyimpang dan radikalisme.
Walikota Bandarlampung, Herman HN mengatakan, meminta kepada pihak Kementerian Agama kota Bandarlampung khususnya para penyuluh agama dan penghulu agama menyampaikan ajaran agama yang benar sesuai dengan alquran dan hadist kepada masyarakat sehingga dapat ikut mendukung terwujudnya keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama di Kota Bandar Lampung
Lanjutnya lagi, Herman HN menambahkan, untuk tahun 2021 Penyuluh Agama Islam akan di berikan Tunjangan Sebesar Rp 1 juta lebih per bulan dan berharap Penyuluhan Agama tersebut Terus Berjalan dengan Iman dan Taqwa hingga tercipta nya rukun damai masyarakat.
“Saya minta saat ini penyuluhan ini agar tetap berjalan pada semestinya. Dengan harapan, iman dan takwa terus ditingkatkan. Apa yang saya janjikan pasti saya laksanakan, asalkan benar-benar berjalan dengan baik. Bagaimana bisa menciptakan masyarakat yang rukun damai,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandarlampung, M. Aris Rayusman mengatakan, berdasarkan Peraturan kementrian agama Penyuluh agama Islam tersebut bertugas di Kecamatan.
“Mereka bertugas di Kecamatan, nanti Kepala KUA dengan Penghulu, Penyuluh dan dibawahnya mereka punya pembinaan masing-masing di kecamatan dan disini ada 144 penyuluh Agama yang Non PNS,” jelas dia.
Selain itu, mereka juga masuk ke organisasi pengajian atau majelis taklim di wilayah masing-masing untuk membina. Dan seperti keinginan Walikota meningkatkan Iman Takwa di Bandar Lampung.
“Ini juga untuk menangkal isu radikalisme, Iman dan taqwa di Bandarlampung ini harus lebih dari Kota dan Kabupaten yang lain,” tandasnya. (Hel)