KARYANASIONAL.COM – Dalam rangka menanggulangi musibah tumpahan minyak, kebakaran kapal, pencarian dan pertolongan orang yang jatuh ke laut, serta menguji dan mengevaluasi kemampuan personil dan peralatan beberapa instansi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menggelar latihan nasional penanggulangan musibah pencemaran tumpahan minyak di laut atau yang lebih dikenal dengan National Marine Pollution Exercise (National Marpolex 2020) di Provinsi Lampung. pada tanggal 26 – 30 November 2020.
Kegiatan ini dibuka langsung
oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Ortoritas Pelabuhan Kelas I Panjang Yefri Meidison, M.Mar.E yang dalam hal ini mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kamis (26/1/2020) bertempat
di Hotel Novotel Lampung.
Mengawali rangkaian kegiatan latihan nasional Marpolex, pada tanggal 26 november 2020 dilakukan gelar familiarisasi, penyusunan rencana latihan dan rencana operasi latihan nasional penanggulangan pencemaran di laut tahun 2020 ( National Marpolex’2020 ).
Dalam sambutannya Yefri menjelaskan, bahwa rencana latihan dan rencana operasi bertujuan untuk mengatur secara rinci jadwal, personil dan unsur, peran dan tanggung jawab personil dan unsur, serta ruang lingkup pelaksanaan National Marpolex’ 2020 di Provinsi Lampung.
Rencana operasi National Marpolex’ 2020 akan mengatur tugas dan tanggung jawab pelaku dan unsur yang akan terlibat guna kesiapan pelaku dan unsur dalam memerankan perannya.
“selama 3 (tiga) hari kedepan kita akan bersama-sama melakukan penyusunan rencana operasi dan rencana latihan, penyusunan jaring komunikasi, latihan komunikasi dan table top exercise, sehingga setiap pelaku dan unsur memahami secara baik jalur dan verbal komunikasi, serta tata urutan operasi National Marpolex’ ’2020, sekaligus menyempurnakan rencana operasi yang telah disusun” ujar Yefri.
“Peran aktif dari para pelaku untuk dapat memberikan masukan dan saran kepada Direktur Latihan sangat kami harapkan, sehingga pada saat pelaksanaan hari H National Marpolex’ 2020 penyelenggaraan berjalan lancar dan sukses sebagai hasil kerja keras dan koordinasi dari semua pihak terkait” lanjut Yefri lagi.
Sebagai informasi bahwa kegiatan Familiarisasi, penyusunan rencana latihan dan rencana operasi latihan nasional penanggulangan pencemaran di laut tahun 2020 ini dihadiri oleh perwakilan setiap unsur yang terlibat yaitu KSOP Kelas I Panjang, para Nakhoda Kapal Negara, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai se Indonesia, Distrik Navigasi Pelayaran dalam hal ini melalui Vessel Traffic Service Panjang, para Pengelola Terminal Umum, Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal untuk kepentingan sendiri di wilayah Pelabuhan Panjang, Pangkalan TNI AL Lampung, Direktorat Polairud Polda Lampung, BASARNAS, BMKG, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan Dinas terkait lainnya di Provinsi Lampung serta Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Dengan optimis Yefri menyampaikan, bahwa melalui perencanaan operasi dan latihan yang baik, kesuksesan dalam pelaksanaan latihan National Marpolex’ 2020 dapat diraih, sehingga dapat memberikan gambaran kesiapsiagaan setiap unsur dalam menghadapi terjadinya pencemaran lingkungan maritim dari kegiatan pelayaran.
Yefri juga menghimbau agar ilmu dan pengetahuan yang diperoleh oleh para pelaku dapat dikembangkan di unit kerja masing-masing, sehingga kedepan tingkat kesiapsiagaan penanggulangan tumpahan minyak di laut dapat terus ditingkatkan.
“Saya berharap semoga kegiatan National Marpolex 2020 di Lampung ini menjadi pemicu semangat kebersamaan dan koordinasi antar instansi dalam mewujudkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim” pungkas Yefri. (Helmi)