KARYANASIONAL.COM – Kepala Kepolisian Resort Kota Bandar Lampung Kombes Yan Budi Jaya, mengapresiasi tindakan masyarakat serta mengucapkan terima kasih dalam mendukung upaya penindakan yang dilakukan pihak kepolisian di wilayah Provinsi Lampung khususnya Kota Bandar Lampung.
Yan Budi menerangkan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap para pelaku kejahatan C3 ( curas, curat dan curanmor ).
Aparat kepolisian sejatinya tidak akan melakukan tindakan tegas jika tidak membahayakan petugas di lapangan,atau pun berupaya melarikan diri serta telah menjadi target kepolisian karena ulah para pelaku yang sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.
Untuk itu pihaknya berharap para pelaku kejahatan tersebut untuk segera menyerahkan diri. sementara masyarakat dapat memberikan informasi tentang para pelaku tindak kejahatan.
“Saat ini pihak kepolisian telah menginventarisir sejumlah laporan dengan identitas sejumlah pelaku yang akan di buru petugas “. terangnya.
Adanya laporan masyarakat kepada aparat kepolisian yang masuk hal itu akan di tindak lanjuti dengan penyelidikan mendalam, kemana para pelaku akan lari, pasti kami akan kejar,” tegasnya lagi.
Menurut Kombes Yan Budi, ada korelasi yang cukup tajam antara laporan masyarakat dengan pengungkapan laporan C3 dalam seminggu terakhir.
“Dalam seminggu ini memang korelasinya cukup tajam, cukup menurunkan laporan polisi yang dilaporkan terkait C3. Sehingga kegiatan ini pasti akan terus kami galakkan dan tingkatkan, melalui dukungan penuh masyarakat”
Kombes Yan Budi Jaya mengaku dalam pengungkapan kejahatan C3 tentunya masih tetap membutuhkan dukungan dari masyarakat karena tugas mengungkap dan memelihara kamtibmas adalah tugas bersama.
“Kami dari jajaran Polresta Bandarlampung sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat dalam pemberantasan C3,” ujarnya.
Bentuk dukungan yang disampaikan itu meliputi terkirimnya sejumlah karangan bunga yang memenuhi halaman Mapolresta Bandar Lampung hingga di jajaran Polsek.
Sejak semalam, Rabu (26/5) hingga Jum’at ini (27/5), karangan bunga terus berdatangan untuk mendukung tindakan tegas kepolisian terhadap pelaku C3 ke Mapolresta Bandarlampung.
Karangan bunga tersebut dikirimkan oleh berbagai komunitas, seperti Pokdar Kamtibmas Kota Bandarlampung, JMSI Lampung, Komunitas Senyum (Komnyun) Lampung, Motor Antique Club Indonesia (MACI) Lampung, Bikers Subuhan, Toyota Hardtop Comunity Lampung (THCL), hingga Komunitas Petani Mikroba Lampung, dan hingga ke jajaran polsek di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung.
Tertulis dalam karangan tersebut, “Lanjutkan perjuangan, masyarakat tenang dan aman, kami mendukung aksi tegas pelaku C3 oleh kepolisian” dan “Basmi pelaku C3, kami bersama kepolisian bravo polisi”.
Terdapat juga tulisan “Terima kasih atas perjuangannya, kami mendukung aksi tegas pelaku C3 oleh kepolisian”, “Lanjutkan gaees, pelaku tindak kejahatan adalah musuh bersama, kami mendukung tindakan kepolisian”.
Ketua Pokdar Bandarlampung Hary Kohar mendukung upaya kepolisian memberantas C3. “Mereka sudah sangat meresahkan masyarakat,”
“Nah Cocok,” ujar Darussalam dari THCL. Dia juga melihat sudah betapa merajalelanya aksi para begal dan C3 lainnya di Lampung. ” mereka tak kenal waktu dan tempat beraksi meresahkan warga,” katanya.
Ketua JMSI Lampung, Herman Batin Mangku mengirimkan karang bunga sebagai bentuk dukung tindakan tegas terukur aparat kepolisian terhadap pelaku C3.
Menurutnya, pelaku kejahatan sudah sangat meresahkan warga Lampung. Bahkan, aksinya sudah tergolong sadis, pakai senpi rakitan dan sajam. Sering, pelaku tanpa basa-basi merampas sepeda motor warga.
Bahkan, dinilainya, aksi para begal telah memalukan daerah ini. Mereka beraksi hingga ke provinsi lain, terutama jabodetabek.
“Hukum harus tegak lurus jangan sampai seolah “dipermainkan” para kriminal. Pihak kepolisian harus memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat,” ujarnya.
Hal sama juga disampaikan, Awalun Bikers Subuhan, Sani Rizani. Ia mengaku mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk apresiasi dan support kepada kepolisian dalam memberantas C3.
“Kalau C3 masih merajalela yang takut duluan itu kami, karena kami ini keluarnya sebelum azan subuh, jalanan masih sepi, dan kosong,” ujarnya.
Ia berharap kepolisian sudah bertindak tegas dapat lebih menekankan C3 di Kota Bandarlampung.
“Syukur-syukur Bandarlampung bisa bersih dari curat, curas dan curanmor,” jelasnya.
Gara-gara pelaku kejahatan yang berkeliaran, warga melampiaskan kemarahannya dengan membakar Mapolsek Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, beberapa Waktu lalu.
Menurut beberapa warga yang tak mau diketahui identitasnya, mereka kesal dengan berkeliarannya pelaku
Di daerah lain, pelaku kejahatan juga terus berkeliaran meresahkan warga hampir setiap hari. Mereka semakin nekad dan brutal dalam aksinya. (Hel)