KARYANASIONAL – Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Metro yang ke-85, Gubernur DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kota Metro Lampung, dengan beberapa agenda.
Dalam agendanya, Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan, melaunching buku karya siswa-siswi SD Muhammadiyah Metro Pusat.
Launching buku yang ditandai dengan penandatanganan oleh Anies Baswedan itu, berlangsung di Taman Merdeka Kota Metro, Jum’at (10/6/2023).
Anies mengaku bangga karena tradisi menulis di SD Muhammadiyah Metro sudah menjadi kebiasaan. Salah satunya buku yang menarik berjudul “A Journey With a Little Vampire”.
“Tetap semangat dan terus berkarya, tingkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan membaca dan menulis,”kata Anies, kepada siswi kelas 3 SD Muhammadiyah Metro Pusat, yang diketahui bernama Keenar Anindita Mariska Putri.
Ditempat yang sama, Siti Fatonah selaku guru pembimbing menulis SD Muhammadiyah Metro Pusat mengatakan, buku hasil karya Keenar Anindita Mariska Putri (9) ini, terdiri dari 98 halaman diterbitkan oleh pustaka Media Guru.
“Buku setebal 98 halaman itu, menceritakan tentang perjuangan seorang anak saat menjalani masa-masa yang berat semenjak diketahui mengidap Thalasemia Betha mayor sejak umur 6 tahun,” katanya.
Seperti diketahui, Kata dia, thalasemia adalah kelainan darah genetik yang diturunkan dan bersifat sangat kompleks karena memengaruhi produksi hemoglobin.
Sejak itulah, dia kemudian hidup bersama “Vampir Kecil” julukannya untuk penyakit yang diidapnya.
“Keinginan untuk sembuh sangat besar. Bersama si Vampir kecil, Keenar rutin mengunjungi rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Bersama si Vampir kecil itu pula, dia menjalani aktivitas kesehariannya mulai dari sekolah, hingga bertualang ke negara tetangga,” kata dia.
Lebih lanjut dia menyampaikan, pada saat itu juga sebanyak 40 judul buku hasil karya dari siswa-siswi SD Muhammadiyah Metro Pusat, di Launching oleh Gubernur DKI Jakarta.
“Saya berharap, Pemerintah kota Metro lebih mendukung dan mengapresiasi karya siswa-siswi SD, karena seperti yang kita ketahui Metro adalah Kota Literasi,” tandasnya.
Pewarta: Wahyu