Example 728x250
DaerahHeadlineTulang Bawang

Ketua Bhayangkari Daerah Lampung, Apresiasi Pengembangan UMKM Melalui Lampung Craf 2024

164
×

Ketua Bhayangkari Daerah Lampung, Apresiasi Pengembangan UMKM Melalui Lampung Craf 2024

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL – Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Lurie Helmi Santika Berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi lampung serta Mengapresiasi Kinerja para pengurus daerah hingga Cabang Bhayangkari Lampung yang turut ambil bagian dalam Mensukseskan Lampung Craf 2024 hingga meraih juara 1 (satu) dalam kategori Stand terbaik, di acara Lampung Craft 2024, yang digelar di gedung Graha Wangsa Telukbetung Selatan, Bandar Lampung,sejak 7 hingga 11 mei 2024.

Dalam Lampung Craft 2024 tersebut, Stand UMKM Bhayangkari Daerah Lampung menampilkan 25 item kerajinan yang selektif dikumpulkan dari masing-masing cabang atau polres jajaran dengan produk yang berkualitas dan bermutu. Yang diantaranya berupa kerajinan kain tapis, baju tapis, tas tapis, sandal, sepatu hingga produk berupa makanan khas dari Bhayangkari.

”Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar pemerintah daerah melalui Dekranasda Provinsi lampung, yang mampu mengangkat produk kerajinan daerah yang bermutu dan berkualitas”. Terang lurie Helmy santika, ketua bhayangkari daerah lampung. Senin (13/05/2024).

Hingga saat ini Bhayangkari juga memiliki peran krusial dalam upaya memberikan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pengrajin serta peningkatan mutu UMKM.

Lurie juga menyebutkan, pengembangan UMKM ini sebagai bentuk nyata Bhayangkari serta menekankan kepada seluruh anggota Bhayangkari untuk Bangga dan mencintai produk dalam negeri.

”Kami juga selalu mengajak, mari tingkatkan realisasi penggunaan produk dalam negeri disertai peningkatan kualitas produk dalam negeri, khususnya bagi UMKM,” terangnya.

Secara menyeluruh meningkatnya kualitas produk UMKM membuat Indonesia mampu membangun ekonomi nasional yang mandiri tanpa ketergantungan dari negara-negara lain..

“Ingat, kita harus mampu mengubah paradigma Indonesia dari negara konsumen, menjadi negara produsen,” tutup Lurie.

Example 120x600
footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }