KARYANASIONAL.COM, Lampung Timur_ Meski sedang ujian, Pelaksaan Festival Desa Sukadana Ilir yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa tetap berlangsung dilapangan Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sukadana Ilir, Rabu (2/5/2018).
Festival Desa Sukadana Ilir merupakan salah satu kalender wisata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur.
Kepala UPTD Dikbud Kecamatan Sukadana Saparudin mengatakan, suasana ujian tetap kondusif dan berjalan sesuai jadwal meski Festival Desa Sukadana Ilir tetap berlangsung.
“Kita tidak bisa memundurkan jadwal ujian karena adanya acara ini. Yang seharusnya mundur jadwal adalah pihak desa Sukadana Ilir,”tegas Saparudin.
Dia menambahkan, suasana ujian di SDN 1 Sukadana Ilir tetap berjalan, terkait ketenangan dalam melaksanakan ujian, tanyakan langsung pada siswa yang melaksanakan ujian itu sendiri.
“Dengan suasana suara yang seperti ini, ya tanyakan langsung ke siswa yang sedang melaksanakan ujian,”ungkap Saparudin.
Sementara Kepala SDN 1 Sukadana Ilir Bustami mengatakan, meski sebelumnya pihak sekolah telah memberitahukan akan ada kegiatan ujian sekolah, tetapi karena kalender wisata dan ulang tahun Desa telah digodok sejak awal tahun maka tidak bisa di undur.
“Saya sudah beritahukan tentang adanya ujian siswa disekolah ini, tapi acara tidak bisa diundur waktu pelaksanaannya karena semua sudah tersusun waktunya. Dan untuk acara ini pihak desa telah meminta maaf atas suasana bising yang diciptakan, sehingga mengganggu siswa yang sedang laksanakan ujian,”kata Bustami.
Kepala Desa Sukadana Ilir Hamami meminta maaf kepada siswa-siswi SDN 1 Sukadana Ilir yang sedang melaksanakan ujian jadi terganggu dengan keadaan acara tersebut. Dia beralasan acara tersebut sudah diagendakan.
“Saya selaku Kepala Desa Sukadana Ilir meminta maaf kepada pihak sekolah, karena acara desa ini tidak dapat diundur dikarenakan telah digodok dua bulan yang lalu. Jadi saya hanya bisa meminta maaf atas ketidaknyamanan siswa-siswi SDN 1 Sukadana Ilir dalam menjalankan ujian sekolah,”kata Hamami.
Dikesempatan yang sama beberapa Dewan Guru menyayangkan acara tersebut harus bersamaan, karena menurut mereka membuat siswa-siswi tidak focus mengerjakan soal ujian.
“Ya sudah pasti anak-anak terganggu dalam mengerjakan soal ujian, karena di jam pertama acara belum dimulai anak-anak terlihat nyaman, tapi setelah jam kedua sudah mulai bising,”ungkap guru yang tidak ingin disebut namanya. (Hadi).
This article had me hooked! For those curious, here’s more: DISCOVER MORE. What are your thoughts?