KARYANASIONAL. COM— Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyambut baik disalurkannya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Peternakan Rakyat dan optimistis Provinsi Lampung akan menjadi Lumbung Pangan Nasional bahkan hingga tingkatan dunia.
Ungkapan Gubernur itu disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung Taufik Hidayat pada saat memberi sambutan dalam acara Penyaluran KUR Peternakan Rakyat, di Kantor BRI Cabang Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (9/2/19).
“Dengan banyaknya potensi dan komoditas unggulan yang dimiliki Provinsi Lampung di bidang peternakan, kita mampu menjadi lumbung pangan nasional bahkan dunia,” ujar Taufik.
Taufik menjelaskan program penyaluran KUR bagi para peternak tersebut akan menopang keberhasilan peternak dalam mengembangkan usaha agribisnis peternakannya melalui penerimaan bantuan akses permodalan dan pembiayaan KUR peternakan rakyat.
“Saya yakin dan optimistis bahwa program ini akan sangat bermanfaat dan berhasil karena didukung semua stake holder peternakan, penyuluh, petugas lapangan dan Inseminator di seluruh kabupaten/kota, serta kalangan lembaga keuangan,” ujarnya.
Keberhasilan pengembangan usaha agribisnis peternakan ini, lanjut Taufik, dicirikan dengan peningkatan populasi ternak.
Menurutnya, saat ini Lampung memiliki potensi sumberdaya yang sangat besar untuk pengembangan ternak sapi, kambing, kerbau dan ayam. Sebab, Lampung memiliki sumberdaya pakan berlimpah serta peternak yang terampil yang didukung dengan beberapa perusahaan budidaya sapi yang sudah berkembang.
“Berdasarkan analisis teknis paling tidak Lampung mampu menampung ternak sapi sampai 3,4 juta ekor. Jumlah populasi sapi di Provinsi Lampung pada tahun 2017 sebanyak 665.244 ekor, dengan jumlah sapi betina sebanyak 317.272 ekor. Sehingga masih tersedia sumberdaya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan populasi sapi di Lampung,” papar Taufik.
Sementara itu, Kemenko Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution, yang diwakili Asisten Deputi Bidang Peternakan dan Perikanan Kemenko Perekonomian RI Jafi Alzagladi menjelaskan program KUR merupakan program yang diperuntukkan mengatasi kendala akses pembiayaan UMKM baik kepada Lembaga perbankan maupun Lembaga non perbankan.
“Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kapasitas daya saing usaha UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.
Menurut Jafi, total penyaluran KUR Peternakan Rakyat sebesar Rp 35,7 miliar yang diberikan kepada 1354 debitur. “Kabupaten Malang sebesar Rp 4,1 miliar kepada 30 debitur, Kabupaten Magelang sebesar Rp 4,5 miliar kepada 150 debitur, Kabupaten Garut sebesar Rp 13,86 miliar kepada 176 debitur, Kabupaten Lampung Tengah sebesar Rp 3,4 miliar kepada 120 debitur, Kabupaten Sumba Timur sebesar Rp 2,1 miliar kepada 13 debitur, dan Kabupaten Sinjai sebesar Rp 10,5 miliar kepada 94 debitur,” tuturnya.
Jafi juga berharap agar KUR dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh para peternak, Tidak lupa Jafi juga berikan apresiasi dan terimakasih kepada para pihak dari Kementerian/Lembaga Teknis, Pemerintah Daerah, seluruh Penyalur dan Penjamin KUR, serta seluruh stakeholder terkait yang telah berpartisipasi aktif dalam program KUR tersebut. (Rls/Helmi)