KARYANASIONAL – Petani padi Desa Wira Bangun Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Lampung mengeluhkan cuaca yang tak menentu yang berdampak gagal panen, Kamis (29/5/2025).
Warga petani khususnya RK 3 meminta kepada pemerintah setempat agar segera memperbaiki saluran air yang selama ini menjadi sumber perairan di sawah.
Di ketahui pada tahun 2024 lalu, tanggul saluran air tersebut jebol yang mengakibatkan puluhan hektar sawah di Wira Bangun gagal panen.
Dikatakan Gambus petani setempat bahwa semenjak terjadinya tanggul jebol hingga sekarang pemerintah tidak pernah memperbaiki.
“Kami berharap di tahun ini kiranya pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Dinas terkait dapat memperbaiki tanggul yang jebol,” pintanya.
Gambus menambahkan, bahwa pada tahun lalu sawahnya milik nya dan teman-teman yang lain habis di terjang banjir karena tanggul yang baru dan belum lama di bangun oleh rekanan itu jebol sehingga para petani merugi berkali lipat.
“Pada tahun lalu sawah kami yang berada di lokasi RK 3 ini semua di hantam air yang meluap karena tanggul penahan airnya jebol padahal tanggul tersebut baru saja dibangun oleh dinas terkait melalui rekanan. Kami juga bersama Gapoktan sudah melaporkan ke pihak terkait namun sampai sekarang ini tidak kunjung diperbaiki. Jadi kami merasa was-was terpaksa kami memperbaiki tanggul dengan alat seadanya,”imbuhnya.
Senada yang dikatakan ketua rukun keluarga (RK) 03 menyampaikan bahwa masarakat yang memiliki sawah di lokasi itu sekarang merasa was-was apalagi ketika hujan datang. Masarakat khawatir sawah mereka kembali di terjang banjir mengingat tanggul yang dulu jebol hanya di tanggul sama bambu dan timbunan tanah.
“Masarakat kami selalu merasa was-was apalagi ketika musim penghujan mereka khawatir tanggul yang di perbaiki secara swadaya ini akan jebol kembali karna tidak ada kekuatannya. Kami meminta keseriusan dari perintah dan dinas terkait dalam hal perbaikan tanggul ini, karena para petani membutuhkan bukti bukan sekedar janji apalagi pencitraan atau pun teori dari dinas terkait. Kami juga minta bukti nyata dari Bupati Mesuji jangan cuma janji dan teori saja yang di berikan ke masarakat tapi bukti,” keluhannya.
Terpisah saat di hubungi via whatsapp kabid Sumber daya air (SDA) dinas PUPR Mesuji Made Luis mengatakan, bahwa pekerjaan itu masih tanggung jawab pihak rekanan karena masih masa pemeliharaan dan pihak nya sudah menghubungi pihak rekanan untuk segera memperbaikinya.
“Ya itu masih tanggung jawab rekanan. Karena mereka selesai mengerjakan itu pada Desember 2024 saat itu mereka PHO di bulan Desember 2024 sekarang bulan Mei 2025. Artinya, pekerjaan itu masih tahap pemeliharaan dan kami dari dinas sudah menghubungi pihak rekanan supaya mereka segera memperbaiki tanggul yang jebol tersebut,” tandasnya.
Pewarta: Baginda
Editor : Wahyu