KARYANASIONAL.COM, Tulang Bawang_ Mantan Bupati Tulang Bawang Ir. Hanan A Razak mangkir alias tidak mengindahkan panggilan Panwaslu terkait dugaan kampanye terselubung dengan mengumpulkan kepalo tiyuh di kediamannya, Kolam Pemancingan Kecamatan Menggala, pekan lalu.
Menurut Divisi SDMO Panwaslu Tulang Bawang, Desi Triyana membenarkan jika Hanan tidak datang memenuhi panggilan resmi yang dilayangkan oleh Panwaslu tanpa alasan yang jelas.
“Hari ini, sesuai jadwal pemangilan pak Hanan tidak datang, saya sudah tunggu sampai dengan pukul 16.30 wib namun tetap saja beliau tidak nampak, sehingga kami putuskan pemeriksaan terhadap pak Hanan hari ini batal,”terang Desi Triyana, Selasa (22/5/2018).
Ditegaskan Desi, pihaknya dalam mengusut dugaan kempanye terselubung tidak akan berhenti begitu saja, karena pihaknya tetap akan layangkan surat pangilan kedua terhadap Hanan.
“Sesuai mekanisme dan aturan kami akan panggil kembali pak Hanan,untuk dimintai klarifikasi langsung, dijadwalkan pak Hanan akan dipanggil pada hari Rabu 23/05, namun jika masih saja tidak memenuhi pangilan kedua maka akan dilayangkan surat ketiga, untuk dimintai kesiapannya dilakukan pemeriksaan di tempat,”tandasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Menggala, Abidinllah (45) menyayangkan ketidakhadiran Hanan dalam pemangilan oleh Panwaslu Tulang Bawang.
Menurutnya dengan tidak datangnya Hanan, publik akan memberikan penilaian tersendiri terhadap mantan Bupati Tulang Bawang tersebut.
“Pak Hanan harus gentlemen, apalagi beliau adalah publik figur jika memang beliau tidak mengampanyekan salah satu Paslon maka beliau harus memberikan klarifikasi, bukan malah sebaliknya terkesan menghindari persoalan, karena jika selalu menghindari maka bisa-bisa orang lain yang jadi korban,”tuturnya.
Pada saat pertemuan dengan para Kepalo Tiyuh, Hanan telah menyatakan jika dirinya menggalang pertemuan tersebut hanya sebatas sosialisasi pencalonan dirinya sebagai anggota DPR RI.
“Ada kesan jika pada saat itu beliau minta dukungan dari para aparatur, padahal aparatur kampung seharusnya tidak terlibat dalam masalah politik, apalagi menjadi tim sukses, mereka (aparatur kampung_red) diharuskan menjaga netralitas,”ucapnya.
Oleh sebab itu dirinya mengimbau agar Hanan berjiwa ksatria mendatanggi panggilan Panwaslu untuk memberikan peryataan langsung
“Dengan begitu, semua persoalan menjadi jelas, dan kami minta kepada pihak Panwaslu agar dapat terus melakukan penyelidikan terkait dugaan yang dilakukan Hanan, dan jangan main-main karena kami masyarakat selalu memantau perkembangannya, jadi jalankan semua sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, jika terbukti salah berikan sanksi tegas, agar memberikan efek jera terhadap oknum yang lainya, kita harus ciptakan pemilu demokrasi yang bersih, agar memperoleh pemimpin yang benar-benar pilihan rakyat,”katanya.(Hartawan).
This article was very well-written and informative. Im curious about others’ opinions. Click on my nickname for more interesting reads!