KARYANASIONAL.COM,Bandarlampung. _ Setiap pasangan yang akan melaksanakan pernikahan, harus mengikuti kursus calon pengantin (Suscatin) di Kantor Urusan Agama (KUA) disetiap kabupaten /kota, karena kursus ini untuk memberikan penyuluhan kepada setiap pasangan calon pengantin agar menjadi keluarga yang baik dan benar.
Kegiatan Suscatin ini juga terlihat di Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Panjang Kota Bandarlampung, yang menyelenggarakan suscatin sebelum pernikahan, Kamis (16/8/2018) bertempat di aula KUA tersebut.
Sebanyak 10 calon pasangan pengantin yang hadir mengikuti penyuluhan untuk minggu ini, sedangkan pada pekan lalu sebanyak 14 pasangan pengantin.
Pelaksanaan Kursus Calon Pengantin di KUA Kecamatan Panjang sebagai Pemateri adalah Kepala KUA H. Purna Irawan, S.Ag
“Dengan mengikuti Suscatin, setiap pasangan yang akan melaksanakan pernikahan akan di beri pemahaman dan bekal mengenai, doa dan tata cara mandi wajib, doa sebelum berhubungan badan, belajar mengucapkan Ijab Kabul. Dengan pemahaman yang di berikan seperti ini, kita harapkan pasangan tersebut memiliki keturunan soleh dan soleha dan dapat membina rumah tangga yang baik dan benar, menurut ajaran agama Islam,”ujar Kepala KUA Panjang H. Purna Irawan, S.Ag.
“Kemesraan satu pasangan tersebut itu ketika baru menikah dan atau baru memiliki satu anak. Tapi ketika sudah memiliki dua anak dan pasangan tersebut sudah memasuki usia tua, maka hubungan pasangan tersebut sudah mulai memudar keintimannya. Dengan Suscatin inilah setiap pasangan itu kita berikan pemahaman mengenai cara-cara mempertahankan hubungan intim hingga mencapai usia tua,”ujarnya kepada Karyanasional.com.
Purna Irawan juga menambahkan, tujuan Suscatin ini adalah setelah menikah dapat membina rumah tangga yang baik dan benar berdasarkan ajaran Agama Islam, dan harapannya, setelah memasuki rumah tangga baru, hubungan keharmonisan pandangan tersebut dapat terjaga dan terjalin dengan baik dan dapat menjaga hak setiap pasangan tersebut,” ujarnya lagi.
“Yang paling utama itu adalah menjaga keharmonisan rumah tangga, dengan terjalinnya hubungan intim di pasangan tersebut, hubungan intim di pasangan tersebut, bukan hanya terletak di hubungan badan, tapi terletak juga, tata cara dan kebiasaan pasangan tersebut yang kemungkinan tidak di senangi oleh satu pasangannya”
“Misalnya, pihak pria menginginkan pasangan itu untuk prima, harum, bersih, dan lain sebagainya. Dengan Suscatin inilah kita akan berikan masukan bagaimana cara pasangan tersebut tetap mempertahankan keintiman sehingga rumah tangga pasangan tersebut akan utuh untuk selamanya, tanpa adanya keretakan sedikitpun,”ungkapnya.
Kita harapkan setelah mendapatkan pemahaman Suscatin ini, pasangan tersebut dapat memahami bagaimana cara membina dan mempertahankan rumah tangga tersebut tetap bertahan selama-lamanya, sehingga akan tercapai keluarga yang bahagia sejahtera yang tentunya SAMAWA.
(Helmi)
I enjoyed the humor in your piece! For further reading, check out: FIND OUT MORE. Let’s discuss!