KARYANASIONAL.COM, LAMPUNG TENGAH—Bupati Lampung Tengah Hi. Loekman Djoyosoemarto, pastikan tidak akan ada roling pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, khususnya Kepala SD dan SMP di Lamteng, dengan catatan dapat menjalankan tugas dengan benar sesuai tupoksinya.
“Saya sudah katakan kepada para Kepala Sekolah tidak akan ada roling. Tapi kalau mereka melakukan kesalahan fatal akan saya ganti, inilah konsukuensi nya sebagai pejabat negara yang benar,”tegas Loekman saat membagikan SK Kepala Sekolah, dan Kepala UPT Puskesmas dan Pengairan se-Kecamtan Seputih Agung, di Balai Kampung Bumi Kencana, Rabu (10/10/2018).
Orang nomor satu di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini juga meminta kepada masyarakat Bumi Kencana, agar selalu menggalakan kegiatan gotong royong. Pihaknya siap membantu alat berat dan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
Menurutnya, kegiatan gotong royong sabagai solusi masyarakat untuk menyelesaikan masalah pembangunan dibawah. Sebab, dengan gotong royong masyarakat tidak lagi menunggu dari pemerintah untuk membuat akses jalan dari dusun III ke dusun IV Kampung Bumi Kencana.
“Kalau menunggu dari kita (Pemkab Lamteng), belum tahu kapan akses jalan itu bisa direalisasikan. Karena saat ini pemerintah mengutamakan pembangunan sekala prioritas. Dan saya siap hadir di tengah masyarakat untuk gotong royong.
Karena dengan gotong royong, masalah yang besar maupun yang kecil bisa kita atasi bersama,”ujar Bupati gotong royong ini.
Sementara Kepala Kampung Bumi Kencana Supriyono mengatakan, akses jalan penghubung dari dusun III ke dusun IV tersebut sangat berguna sekali bagi masyarakat, karena bila jalan porosditutup ataupun tidak bisa lewati, akses jalan ini bisa menjadi jalur alternatif untuk dilintasi masyarakat.
Mewakili masyarakat nya, Kepala Kampung Bumi Kencana juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Lampung Tengah Bapak Loekman Djoyosoemarto, yang telah memfasilitasi bantuan alat berat, dan ikut bergotong royong bersama warga membuat akses jalan dua dusun tersebut.
“Dengan bantuan alat berat ini, kerjaan kami bisa lebih mudah, karena kita menimbun tanah setinggi lima meter dengan panjang kurang lebih 30 meter. Jalur alternatif ini juga tentunya memberikan kenyamanan bagi anak-anak sekolah, karena tidak lagi lewat jalan besar yangbanyak kendaraan roda empat melintas, saat berangkat dan pulang sekolah.”ungkapnya.
(Rendra)