KARYANASIONAL.COM, Gunung Sugih, Seluruh Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sugih bersama 13 perwakilan narapidana melakukan apel dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nur Muhammad Sultan Talikiyang Lampung Tengah.
Tabur bunga dan bhakti sosial ini dilakukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur di medan juang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Demikian disampaikan Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani saat memberikan amanah pada apel persiapan tabur bunga. Senin, 12/11.
Syarpani berharap agar narapidana dapat menghargai nilai kepahlawanan.
“Saya harap dengan momen seperti ini narapidana dapat mengambil arti nilai kepahlawanan dan menghargai jasa para Pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dengan semangat juang pahlawan” ucap Syarpani.
Syarpani menambahkan agar selama menjalani pidana dalam lapas dapat mengikuti program pembinaan yang telah ditetapkan oleh unit program pembinaan yang telah ditetapkan.
“Makna bagi narapidana adalah agar sungguh-sungguh mengikuti program pembinaan dalam lapas. Sehingga bekal yang diperoleh dapat diterapkan. Saudara adalah pahlawan bagi keluarga, menjadi panutan, serta tidak mengulangi tindak pidana dan berperan aktif dalam pembangunan di masyarakat.”, harap Syarpani.
Sementara itu Camat Padang Ratu, Yudairi Hasan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala Lapas dan para narapidana untuk membersihkan Taman Makam Pahlawan.
“Pada awalnya saya kaget Kepala Lapas akan membawa narapidana kesini. Setelah disampaikan program Pasukan Merah Putih Narapidana ikut memaknai Hari Pahlawan dengan mengikuti Bakti Sosial maka akhirnya dengan senang hati peran aktif Lapas Gunung Sugih sungguh memberikan nilai tersendiri bagi kami masyarakat Lampung Tengah.”, ujar Yudairi yang diamini oleh jajaran TNI dan Polri pada acara tersebut.
Hal senada disampaikan MST, napi yang menjadi pengajar santri lapas yang ikut menjadi Pasukan Merah Putih Narapidana bahwa merasa bersyukur dapat ikut serta menjadi tenaga Merah Putih Narapidana membersihkan Makam Pahlawan.
“Saya merasa bersyukur memaknai Hari Pahlawan bisa asimilasi keluar Lapas untuk melakukan tabur bunga di Makam Pahlawan. Semoga kami bisa menjadi pahlawan bagi keluarga kami setelah bebas.”, tutup MST. (Dodi).
