Example 728x250
Bandar LampungBerita Pilihan

Kodim 0410/Kbl Ajak Ratusan Masyarakat Dan Ormas Lakukan Aksi Lampung Sweeping Project

38
×

Kodim 0410/Kbl Ajak Ratusan Masyarakat Dan Ormas Lakukan Aksi Lampung Sweeping Project

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL.COM – Lampung Sweeping Project merupakan gerakan bersih-bersih pesisir pantai dari sampah yang dilakukan secara sukarela oleh ormas, pamong, pemuda-pemudi Lampung.

Dari pantauan di lapangan, masyarakat bersama TNI bahu membahu membersihkan sampah di pesisir pantai Taman Kabarti, yang beralamat di RT 02/01 Panjang Utara Kecamatan Panjang Kota Bandarlampung, Jum’at, (22/3/2019).

Ratusan karung berisi sampah berhasil dikumpulkan lalu dibuang dengan menggunakan dua unit mobil dumtruck sampah ke TPA Bakung.

Dandim 0410/KBL Letkol Arm Wahyu Jatmiko, mengatakan, Lampung Sweeping Project ini bermula dari Kota Bandarlampung yang mendapatkan predikat kota besar terkotor di Indonesia yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup RI.

“Jadi ya agak risih juga mendengarnya. Selanjutnya akan kita cari lagi titik yang sampahnya menumpuk dan tidak tersentuh. Ini akan kita cari titik lainnya juga. Saya berharap masyarakat lainnya bisa bergabung dan yakin kita bisa, lama-lama bersih juga kok,” kata Dandim Kota Bandar Lampung Letkol Arm Wahyu Jatmiko S.Sos.MM.kepada para awak media.

Dandim mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih pantai ini sebenarnya rutinitas bukan hanya sekedar memperingati Hari Sampah Nasional. Pihaknya berjanji akan membantu masyarakat atau kelompok yang ingin melakukan aksi serupa.

“Semoga ini bukan kadangkala saja atau waktu tertentu, punya inisiatif sendiri. Silakan kelompok masyarakat yang punya inisiatif titik mana saja yang perlu dibantu dibersihkan, ayo kita sama-sama agar masyarakat lain tergugah. Kalau masyarakat yang belum peduli, kita yang melihat lingkungan kotor mari kita bersihkan. Saya yakin kalau dikerjakan ramai-ramai pasti akan terasa ringan, walaupun hasilnya belum maksimal masih ada hari esok, lusa, jangan berhenti,” tandasnya.

Sementara Camat Panjang, Ahmad Nur Rizki Erwandi, mengatakan kegiatan bersih-bersih bukan hal baru bagi masyarakat Panjang. Namun kegiatan yang melibatkan seluruh unsur masyarakat ini merupakan perdana di wilayahnya.

“Kegiatan besar ini baru yang pertama, kalau bagi warga kita sudah sering dilakukan pembersihan di wilayah pantai kita. Kemarin kita dapat predikat tidak enak padahal fakta di lapangan tidak seperti itu. Ini akhirnya kita membuat kita tergerak untuk membuat inisiatif sendiri dan warga lainnya,” terangnya.

Disinggung apa kendala yang menyebabkan wilayah pesisir pantai dipenuhi sampah, Ahmad Nur Rizki menuturkan, sampah dari berbagai wilayah di Lampung yang singgah di Panjang menyebabkan sampah tak kunjung habis.

“Kendalanya pertamanya untuk tempat pengangkutan dan gangnya tidak bisa dilalui kendaraan besar, hanya bisa gerobak sampah saja. Kedua, sampah ini kiriman dari laut, saat ini dibersihkan nanti begitu ada rob ya datang lagi sampahnya. Jadi tempat persinggahan sampah. Perlu ada bantuan dari seluruh unsur untuk benar-benar membersihkannya. Saya berharap kedepannya di sini bisa ada tanaman mangrove menghindari tumpukan sampah,” pungkasnya.(Helmi).

Example 120x600

Respon (1)

  1. Great read! Your breakdown of the topic is commendable. For further reading, here’s a useful resource: READ MORE. Let’s discuss!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }