KARYANASIONAL.COM, Metro – BPJS Kesehatan Cabang Metro mengadakan kegiatan Evaluasi Kader JKN bulan April 2019 bertempat di Ruang Rapat Kantor BPJS Kesehatan Cabang Metro, Selasa 29/04/2019.
Hadir pada acara tersebut Kader JKN di wilayah kerja BPJS Kesehatan Metro yang berasal dari 5 Kabupaten Kota yaitu Metro, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat. Tujuan diadakanya evaluasi tersebut adalah untuk penguatan dan pemahaman, para Kader Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta dilakukan diskusi antar para Kader JKN dalam melakukan inovasi atau upaya yang dilakukan oleh Kader JKN dalam hal melakukan aktifitas penagihan.
Berbeda dengan kegiatan evaluasi di tahun sebelumnya, evaluasi kali ini ditambahkan dengan beberapa materi dari seluruh bidang yang ada di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Metro, diantaranya adalah Bidang Penjaminan Manfaat Primer (PMP), Penjaminan Manfaat Rujukan (PMP), Perluasan Peserta dan Kepatuhan (PPK), Kepesertaan dan Pelayanan Peserta (KPP), SDM, Umum dan Komunikasi Publik (SDMUKP) dan juga Penagihan dan Keuangan (P&K).
Pemberian materi dari seluruh bidang ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kepada para Kader terkait program JKN-KIS. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilanjutkan dengan sesi menonton video Kader JKN dari cabang Atambua dan cabang Klungkung yang berhasil melakukan collecting iuran terbanyak se Indonesia, hal ini supaya Kader JKN dapat terinspirasi dan dan tetap semangat dalam menjalankan tugas.
Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Metro, Fauzan Aziman menyampaikan bahwa kinerja Kader JKN mengalami peningkatan setiap bulan nya dalam hal melakukan kegiatan kolektibilitas iuran Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan peserta yang stelah dilakukan kunjungan oleh kader JKN ada yang menjadi rutin membayar.
BPJS Kesehatan Metro pun sangat mengapresiasi kinerja kader JKN-KIS tersebut dan berharap dapat lebih ditingkatkan kinerja nya di bulan-bulan berikutnya.
“ini semua berkat semangat dan upaya dari rekan-rekan Kader JKN yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk terjun ke lapangan langsung ke rumah-rumah penduduk untuk melakukan penagihan. Saya berharap capaian ini terus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” ujar Fauzan Aziman.
Fokus utama Kader JKN itu sendiri adalah sebagai pengumpul/pengingat iuran, turut melekat fungsi lainnya yaitu sebagai pemasar sosial dengan tujuan untuk mengubah perilaku masyarakat agar mendaftar menjadi peserta PBPU serta membayarkan iuran secara rutin. Selain itu juga sebagai pemberi informasi dan menerima keluhan pelanggan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta memastikan program JKN-KIS menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat.
Namun, kerja keras para Kader JKN ini tidak selalu didapat dengan mulus. Banyak kendala yang sering ditemui ketika melakukan penagihan ke lapangan. Seperti yang diutarakan salah satu rekan Kader JKN Metro bahwa ditemukan ada beberapa peserta pada saat dikunjungi kerumahnya ternyata sudah meninggal dunia namun belum dilaporkan status meninggalnya oleh keluarga ke kantor BPJS Kesehatan. Akibatnya iuran dari peserta meninggal tersebut masih ditagihkan karena belum dihentikan.
Sementara itu, Rismayanti salah satu Kader JKN mengungkapkan, ketidaktahuan dari peserta yang terkadang memerlukan kesabaran. “Kami berusaha tenang serta memberi masukan dalam menghadapinya para peserta, dan mengedukasi mereka. karna ini, salah satu cara terbaik untuk menyadarkan bahwa prinsip dengan gotong royong semua tertolong itu penting,”ujar Rismayanti. (Wahyu)