KARYANASIONAL.COM, LAMPUNG TENGAH __ Terkait bentrok antara warga Buyut Udik dengan Paguyuban Pambers yang terjadi pada Jumat (17/5) malam, Abdul Razak selaku Ketua DPC Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Muda Indonesia (LSM BASMI) kabupaten Lampung Tengah angkat bicara.
Dirinya menghimbau kepada kedua belah pihak agar dapat menahan diri untuk tidak mudah terprovokasi dengan kejadian hal-hal yang dapat membuat suasana semakin keruh.
“Saya selaku ketua DPC LSM BASMI Lampung Tengah, Berharap kepada Masyarakat Lampung Tengah khususnya masyarakat asli Lampung, agar tidak mudah terprovokasi dengan himbauan atau berita hoax yang beredar. Begitu juga kepada pihak Paguyuban Pambers agar dapat menahan diri, jangan karena hal sepele langsung mengerahkan massa,” ungkap Razak.
Ia juga berharap kepada aparat penegak hukum agar dapat tegas menindak para provokator yang menjadi biang terjadinya bentrok tersebut, sehingga hal seperti ini tidak terulang kembali.
“Kepada para penegak hukum, khususnya kepolisian agar dapat tegas dalam menyikapi permasalahan ini. Tangkap para provokatornya. Karena tidak ada yang kebal hukum di Indonesia” ujarnya
Dirinya menilai, bangunan kebersamaan antar sesama bangsa Indonesia semakin retak seiring maraknya kerusuhan serta konflik horizontal di berbagai wilayah.
“Bangunan kebersamaan yang selama ini kita agung-agungkan hanya semu belaka. Kohesifitas sosial yang selama ini terjahit telah terkoyak dan masyarakat menjadi begitu mudah tersulut emosinya sehingga berujung konflik berdarah hanya untuk hal sepele,” jelasnya.
Mari kita saling menjaga kondusifitas, apalagi ini dalam suasana bulan suci Ramadhan. “Harapan saya, kepada kedua belah pihak, baik dari paguyuban Pambers dan masyarakat Lampung, ayo kita jaga keamanan. Kita serahkan semua pada pihak yang berwajib untuk menyelesaikan permasalahan ini.” pungkasnya. (red)