KARYANASIONAL.COM, Bandar Lampung __ Berlatar belakang Hukum, Elti Yunani yang keturunan paksi Buay Nyerupa Kerajaan Paksi Pak Skala Brak ini mencoba peruntungan maju di Pilwakot Bandar Lampung tahun 2020.
Menurutnya majunya sebagai balon walikota itu bukan tanpa sebab, karena banyaknya dorongan dari keluarga Batanghari Sembilan, kaum ibu-ibu, dan Masyarakat umum.
“Karena itu saya pengen maju di Pilwakot ini, karena saya punya niat untuk berbuat baik ke masyarakat. Selain itu niat saya mencoba keberuntungan di Pilwakot ini. Apalagi keluarga juga mendukung masalah nanti menang atau tidak itu urusan belakangan,” ujarnya, saat berbuka bersama dengan awak media di kediamannya, Jumat (31/5/2019).
Memang secara sosialisasi baliho Elti Yunani sudah banyak bertebaran di Kota Bandar Lampung, tidak tanggung baliho itu besar-besar.
Saat ditanya soal isu bahwa ingin maju di Pilkada Kabupaten Pesisir Barat. Elti menegaskan bahwa dia akan maju di Kota Bandarlampung ini, bukan Pesibar.
“Memang pernah pengen maju, tapi setelah pikir pikir saya jarak jauh antara Kota Bandarlampung – Pesisir Barat. Kemudian saya juga masih punya bayi gak mungkin ninggalin anak sementara suami mau momong,” ungkapnya.
“Saya masih keturunan paksi buay nyerupa lambar. Jadi Selain memang dukungan keluar besar saya menggunakan sistem MLM lah jadi dari klien, saudara, ibu-ibu mungkin ribuan juga, tambah juga perkumpulan batang hari sembilan kota Bandarlampung sekitar 10 persen, karena suami saya kan batang hari sembilan, ” paparnya.
Sedangkan Darussalam suami dari Elty yang juga mantan ketua DPC Gerindra Tanggamus, mengaku sangat mendukung istrinya maju di pilwakot Bandarlampung tahun 2020 mendatang.
“Saya dorong umi ini (istrinya, nyalon karena semua mendukung apalagi dia pintar ngaji juga, ketika niat baik kan insyaallah akan baik buat masyarakat,” katanya.
Saat ditanya soal parpol, mantan politisi Gerindra ini mengaku urusannya untuk mencarikannya.
“Kalau bicara soal parpol nanti saya yang nyari, ini saya coba dia umi Elty ini duduk partai yang datang karena melihat sosoknya,” ungkapnya.
Soal nomor satu atau nomor dua baru nanti dijawab setelah 4 bulan kemudian setelah terlihat peta politiknya.
“Niat saya saat ini sebagai suami dorong penuh nomor satu, tapi ketika nanti perubahan, namanya politik,” katanya. ( Helmi )
Insightful and well-written! Your points are thought-provoking. For those wanting to learn more about this topic, here’s a great resource: FIND OUT MORE. Interested in hearing everyone’s perspective!