KARYANASIONAL.COM, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemrato meminta Kelompok Usaha Bersama (KUBe) yang mendapat bantuan modal dari pemerintah serius dalam mengelola usahanya masing-masing.
Pesan ini disampaikan bupati saat membuka bimbingan teknis penerima manfaat kelompok usaha bersama, di Aula BMT Assafiyah Kota Gajah Lamteng, Kamis (15/08/2019).
“Jalankan usaha kalian dengan baik. Jangan sampai modal yang diberikan pemerintah terbuang sia-sia. Dan saya minta para pendamping serius memperhatikan para kelompok yang menjalankan usahanya. Awasi terus apa yang pas untuk usaha mereka, jangan sampai modal habis usaha tidak jalan”, seru bupati.
Loekman mengatakan, bantuan pemerintah tersebut resmi dari Kementerian Sosial sebagai bagian dari lembaga yang berfokus pada program pembangunan kesejahteraan sosial, yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin, salah satunya adalah penyelenggaraan program dengan cara pemberian modal usaha yang disalurkan langsung kepada kelompok usaha bersama.
“Pemberdayaan masyarakat sangatlah penting dalam mengatasi ketidakmampuan masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan akses serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Kemudian adanya kondisi kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat, dan keengganan pemerintah untuk membagi wewenang dan sumber daya pada masyarakat”, ungkap bupati.
Terkait bimbingan teknis, Loekman meminta peserta kegiatan dapat memahami tentang cara pengelolaan bantuan, dan tata cara pertanggung jawaban pelaporan keuangan kelompok yang baik dan benar menurut ketentuan yang berlaku. Sehingga usaha yang dijalankan bisa berkembang dengan baik.
“Saya harap bantuan modal ini nantinya bisa terealisasi dengan lancar tanpa hambatan. Semoga kedepannya, kelompok usaha ini dapat dijadikan sebagai proses untuk mensejahterakan masyarakat di Lamteng”, ungkap orang nomor satu di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Sosial Lamteng, Zulfikar Irwan mengatakan, batuan tersebut murni dari APBN, yang dibagikan kepada 50 kelompok usaha bersama yang ada di Lima Kecamatan. Usaha tersebut seperti pengemukan sapi dan kambing, jual bensin eceran dan lain-lain.
“Setiap kelompoknya mendapatkan bantuan modal sebesar Rp20 juta rupiah, yang dikirim langsung lewat rekening masing masing kelompok usaha. Dari 80 kelompok usaha yang kita usulkan, yang direalisasikan hanya 50 kelompok, setelah melalui tahapan verifikasi”, pungkasnya. (Rendra)