KARYANASIONAL.COM, LAMPUNG TENGAH – Wilayah timur Kabupaten Lampung Tengah memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah, seperti hasil pertanian, perkebunan, dan hasil bumi lainnya. Oleh karenanya, dirasa penting membangun infrastruktur guna menunjang optimalisasi distribusi hasil bumi masyarakat, khususnya petani di wilayah itu.
Tak hanya melulu bicara soal pembangunan jalan. Alternatif lain yang tak kalah penting adalah pembangunan dermaga di wilayah pesisir, seperti di Kampung Cabang, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah.
Konsep itu dikemukakan anggota DPRD Provinsi Lampung daerah pemilihan Lampung Tengah periode 2019-2024 terpilih, Hi. Midi Iswanto, saat ditemui di kediamannya di kawasan Tanggulangin, Kecamatan Punggur, dengan merunut aspek sumberdaya alam Lampung Tengah yang memiliki basic pertanian dan perkebunan.
“Pembangunan infrastruktur merupakan bagian tak terpisahkan dari kemajuan sebuah daerah. Apa lagi di kabupaten besar seperti Lampung Tengah. Itu bukan hanya menjadi penting untuk diwacanakan, tetapi prioritas untuk dilaksanakan,” kata Midi membuka perbincangan.
Menurut Midi, pembangunan dermaga di Kampung Cabang, menjadi opsi yang patut dianalisa mendalam. Sebab, program Nawacita pemerintah pusat, berupa tol laut, nantinya harus terintegrasi dengan wilayah pesisir, tak terkecuali di Kampung Cabang, wilayah terujung Lampung Tengah yang bisa langsung menuju ke laut lepas.
“Pembangunan dermaga besar di Kampung Cabang yang dikelola pemerintah daerah, dinilai mampu mendongkrak segala aspek perekonomian di wilayah timur Lampung Tengah. Alasan ekonomis saja, para petani ataupun pengusaha dan investor lainnya di wilayah itu, dapat memangkas waktu tempuh saat mendistribusikan hasil bumi ataupun produknya,” ungkapnya.
Dilanjutkan Politisi Partai Demokrat ini, dermaga yang berada di Kampung Cabang selama ini hanya melayani angkutan terbatas, sehingga masyarakat petani belum dapat merasakan manfaat keberadaan dermaga tersebut.
“Kalau nantinya pemerintah daerah dengan bantuan pemerintah pusat dapat membangun dermaga yang lebih besar, jalur pendistribusian hasil bumi tidak lagi berputar. Setelah sampai disana (dermaga Cabang), bisa langsung terkoneksi ke Panjang (Pelabuhan), atau interkoneksi ke Pelabuhan Sunda Kelapa dan Tanjung Priok yang di Jakarta, atau dermaga potensial lainnya. Dari aspek ekonomi sangat efisien pastinya,” jelas Midi.
Dipaparkan Midi, dengan dibangunnya dermaga di Kampung Cabang tersebut, nantinya pemerintah daerah juga akan mendapatkan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang mendongkrak anggaran pendapatan daerah.
“Dari retribusi transportasi saja itu pasti akan menambah PAD. Belum lagi kehidupan perekonomian masyarakat lokal, kan bisa meningkat dengan pembangunan berkonsep ekonomi kreatif maupun yang lainnya. Dan nanti ketika kami resmi dilantik di DPRD Provinsi, kita akan perjuangkan bersama itu (realisasi pembangunan dermaga Cabang),” support Midi.
Terpisah, sejumlah warga Kampung Cabang kepada media ini mengatakan, dermaga yang ada saat ini sejatinya hanya digunakan untuk jalur distribusi perusahaan tambak udang yang beroperasional di Bratasena.
“Di sana (dermaga), ada pelayanan tongkang besar, yang diperuntukkan khusus mobil milik perusahaan. Tongkang sedang yang biasanya melayani mobil umum berukuran minibus. Lalu ada perahu klotok yang melayani jasa penyeberangan pemotor. Lalu ada juga speedboat yang melayani penumpang biasa,” ungkap Nyoto, warga setempat.
Saat disinggung soal rencana akan dibangunnya dermaga besar di wilayah itu, warga lainnya menimpali dengan optimisme.
“Kami setuju (dibangun dermaga). Karena jalur ini pasti akan hidup. Selain itu, dampak lainnya adalah kampung kami akan merasakan pembangunan yang signifikan. Terutama kanalisasi untuk menghadang air masuk ke permukiman warga, sehingga tak terjadi banjir yang selalu rutin melanda daerah kami,” timpal Har.
Sementara itu sebelumnya, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mendampingi tim nawacita pemerintah pusat pernah melakukan peninjauan di dermaga Kampung Cabang.
Dalam kunjungan tersebut, terungkap jika dermaga Cabang di Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah, akan dijadikan dermaga besar penunjang tol laut yang menjadi program Nawacita Presiden Joko Widodo.
Nantinya, dari dermaga itu akan langsung tembus ke laut lepas, dan bisa terintegrasi dermaga lainnya. Sehingga dengan keberadaan dermaga itu, perekonomian di Lampung Tengah dapat meningkat.
“Program Pak Presiden Joko Widodo berupa tol laut ini tentunya tidak lepas dari analisa sejumlah aspek. Diantaranya faktor ekonomi. Dengan adanya tol laut, maka akan dibangun dermaga-dermaga di wilayah pesisir. Dengan begitu, panjangnya jalur distribusi dapat dipangkas. Eksesnya, biaya transportasi akan lebih murah dan waktu tempuh menjadi lebih singkat. Sehingga hasil-hasil pertanian maupun komoditi lainnya akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dan masyarakat Lamoung Tengah khususnya, menjadi makmur dalam segala bidang,” papar Bupati Loekman. (Sur/Red)
Very engaging and funny! For more information, visit: EXPLORE FURTHER. Let’s chat!