KARYANASIONAL.COM, GUNUNG SUGIH – Ketua desk penjaringan calon bupati dan wakil bupati Lampung Tengah Partai Kebangkitan Bangsa Lampung Tengah, Iskandar, sambut Musa Ahmad dan Ardito Wijaya dengan panggilan bupati dan wakil bupati.
Keduanya datang ke Kantor DPC PKB Lamteng, Jumat (4/10/2019), dengan didampingi sejumlah kader dan anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi Golkar.
“Assalamualaikum, pak bupati. Assalamualaikum, ini wakil bupatinya, udah pas lah, muda,” seru Iskandar di depan pintu Kantor DPC PKB Lamteng saat Musa Ahmad dan Ardito Wijaya.
Ketiganya terlibat perbincangan hangat saat berada di dalam Kantor DPC PKB Lamteng. Ia menyebutkan, kedatangan kedua pasang itu berbeda dengan para calon lainnya yang mendaftar di PKB.
“Kalau calon dari Golkar ini berbeda (dari calon lainnya), sudah pasangan lengkap (bupati dan wakil bupati). Selain itu, auranya juga beda kalau dengan Golkar ini,” kata Iskandar.
Iskandar di depan para pengurus dan fungsionaris PKB yang juga turut menyambut Musa – Ardito, menyampaikan sosok Musa Ahmad bukanlah orang lain dari lingkungan NU.
“Yang harus perlu kita (kader NU) tahu, Ahi (sapaan akrab Musa Ahmad) ini Wakil ketua Ansor Provinsi (Lampung). Jasa beliau ini di NU luar biasa. Mungkin ini jawaban Istikarah saya, jodoh kita pakai baju putih di sini,” terang Iskandar.
Penjaringan di DPC PKB Lamteng sudah diikuti oleh 11 orang. Sebanyak tiga orang yaitu Miswan Rody, Nessy Mustafa dan Slamet Anwar, telah mengembalikan berkas penjaringan.
Musa Ahmad dalam keterangannya, mengatakan, PKB dan NU adalah keluarga besarnya. Besar harapan dari Ketua DPD Golkar Lamteng itu, supaya PKB bisa sama-sama dengannya untuk lima tahun kedepan dalam koalisi pemerintahan.
“Kami bersunguh-sunguh datang kesini mengambil formulir. PKB buat saya bukan partai yang asing. Saya kenal akrab kepada pengurus dan anggota di partai ini,” kata Musa Ahmad.
Sekretaris Golkar Lamteng, Febriyantoni menyebutkan, kedatangan Musa Ahmad dan Ardito Wijaya ke DPC PKB Lamteng adalah bentuk kebanggaan keduanya atas partai tersebut.
Menurut Febriyantoni, Musa Ahmad dan Ardito Wijaya adalah kader NU, sehingga keduanya sangat menghargai PKB dengan mengambil langsung berkas penjaringan cabup/cawabup.
“Di lambang PKB ada bintangnya. Kami harapkan PKB bisa bersama-sama kami hingga lima tahun kedepan. Karena Musa Ahmad dan Ardito Wijaya adalah bintang di Pilkada Lamteng tahun depan,” imbuhnya.
Tak hanya itu lanjut Febriyantoni, historis koalisi Golkar dan PKB pada Pilgub Lampung beberapa waktu lalu juga, agar dapat bisa dibangun kembali ke ke koalisi Pilkada Lamteng tahun depan.
Menurut Febriyantoni, besar harapan historis koalisi Golkar dan PKB bisa terwujud dengan mengusung sosok Musa Ahmad dan juga Ardito Wijaya, yang juga masuk dalam pemenangan Arinal Djunaidi dan Chusnuniah Chalim di Pilkada Lampung.
Diketahui, Musa Ahmad dan Ardito Wijaya berbeda dengan bakal calon lainnya di Lamteng. Dalam kesempatan pengambilan dan pengembalian berkas pencalonan, keduanya kompak berpasangan.
Cecep Zamani dari PKB menyebutkan, PKB terbuka dengan semua calon yang mendaftar ke partai besutan Muhaimin Iskandar itu.
Menurutnya, proses penjaringan dari DPC akan dibawa ke tingkat provinsi. Setelah itu, DPW akan melakukan seleksi lagi kriteria para calon untuk kemudian dibawa ke DPP.
“Verifikasi berkas (calon) pada 15-22 Oktober. Kemudian penyampaian hasil verifikasi pada 23-24 Oktober. Penyerahan ke DPW pada 25 Oktober,” katanya.
Untuk fit and propertest di DPW akan digelar pada 28 Oktober hingga 4 November, dan penyampaian berkas ke DPP 5 November hingga 12 November 2019. (Abdu/Red)
Your humor made this topic so engaging! For further reading, click here: DISCOVER MORE. Looking forward to the discussion!