KARYANASIONAL.COM – Sosialisasi werving penerimaan prajurit TNI sangat diperlukan oleh masyarakat yang berada di kampung- kampung, karena mereka sebagian besar belum bisa megakses internet, sehingga pengumuman ataupun berita yang berhubungan dengan werving penerimaan prajurit TNI, belum bisa diterima oleh sebagian masyarakat.
Dengan dasar di atas dan sebagai prajurit TNI-AD wajib hukumnya untuk dapat menyampaikan/ mensosialisasikan werving penerimaan prajurit TNI kususnya TNI-AD kepada seluruh elemen masyarakat.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 426-02/Menggala, Kodim 0426/Tulang Bawang, Sertu Supriyono, melaksanakan kegiatan sosialisasi werving penerimaan prajurit TNI-AD di Balai Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Jum’at (31/01/2020).
Dalam sosialisasinya, Sertu Supriyono menyampaikan, bahwa TNI- AD memberikan kesempatan kepada putra dan putri terbaik bangsa untuk menjadi prajurit TNI-AD, adapun werving penerimaan prajurit sebagai berikut, pada bulan Januari s/d Pebruari Pa PK (Perwira Prajurit Karier) kusus Kesehatan, dan juga Ta PK (Tamtama Prajurit Karier) gelombang 1, bulan April Taruna Akmil, bulan Juli Bintara Kowad (kusus wanita), bulan Agustus Bintara PK, dan bulan September s/d Oktober Tamtama PK gelombang 2.
Oleh karena itu bagi bapak dan ibu yang memiliki putra dan putri yang sudah tamat/lulus sekolah SLTA dan berminat untuk menjadi anggota Tentara, silahkan mendaftarkan diri, untuk bagaimana cara dan apa saja persyaratanya, anak- anak kita bisa langsung datang ke Kantor Koramil atau Kodim, agar bisa memperoleh informasi lebih jelas, atau yang sudah bisa mengases internet bisa membuka langsung website yaitu http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/
Masih kata Supriyono, pendaftaran tidak dipungut biaya, tetapi uang jajan dan bensin harus beli sendiri, selorohnya.
Selaku Babinsa dan anggota TNI-AD saya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang hadir di Balai Kampung sekarang, biarkan anak- anak kita memilih jalur hidup untuk masa depannya masing- masing, kalau anaknya mau jadi Tentara berikan semangat dan dukungan, jangan dipatahkan keinginan dan cita- cita mereka, karena tentang masa depan dan hidupnya Tuhan yang atur, himbaunya.
Pada kesempatan tanya jawab, bapak Joni (50) menanyakan, apakah masuk menjadi anggota TNI menggunakan biaya, dengan tegas Sertu Supriyono menjawab “Masuk TNI tidak dipungut biaya” tetapi saya ulangi lagi sambil seloroh, kalau untuk jajan, ongkos kesana kemari ditanggung masing- masing, semua masyarakat yang berada di Balai Kampung tertawa mendengar jawaban dan seloroh Babinsanya. (Wan)