KARYANASIONAL.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Pemkab Lampura) menggelar upacara bulanan dihalaman Sekretariat Pemkab setempat, Senin (17/02/2020).
Bertindak sebagai inspektur upacara Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat, Toto Sumedi, mewakili Bupati Lampura, dan diikuti para Kepala SKPD, Kepala Badan/Bagian, dan seluruh ASN dilingkup pemerintahan setempat.
Dalam sambutan, Asisten II menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita bersama, salah satunya tentang penyelenggaraan Sensus Penduduk oleh Badan Pusat Statistik yang untuk pertama kalinya menggunakan metode kombinasi.
“Yaitu menggunakan metode berbasis data registrasi induk kependudukan yang juga dilengkapi dengan data survei pencacahan jiwa di lapangan,” terangnya.
Oleh karena itu, masyarakat diminta secara mandiri melaksanakan Sensus Penduduk secara Online melalui https://sensus.bps.go.id, mulai tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
Toto mengigatkan kepada Dinas PP dan KB agar menyiapkan konsep promosi program KB yang disesuaikan dengan kearifan lokal hingga lebih dapat diterima oleh masyarakat.
Kemudiam harus lebih concern lagi terhadap pendidikan kesehatan reproduksi remaja, karena minimnya pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja akan berdampak terhadap potensi pernikahan dan kehamilan di usia muda.
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk selalu waspada akan bencana banjir dan wabah DBD di musim penghujan saat ini.
“Kita harus selalu waspada terhadap mewabahnya penyakit DBD. Fogging atau pengasapan belum cukup efektif karena hanya mematikan nyamuk dewasa sedangkan telur dan larva nyamuk terus berkembang biak,” katanya.
Sehingga, dia minta seluruh ASN untuk melaksanakan gerakan serentak pencegahan dan pengendalian DBD melalui pemberantasan sarang nyamuk dengan Gerakan 3M Plus, yaitu dengan menguras, menutup, dan mendaur ulang.
“Serta melakukan gerakan pencegahan lainnya seperti memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu pada saat tidur, tidak menggantung pakaian, mengatur pencahayaan ventilasi rumah, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Edi/red)