KARYANASIONAL.COM – Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto melakukan pertemuan dengan seluruh tokoh masyarakat, agama, adat dan tokoh pemuda di Kecamatan Kotagajah, Sabtu malam (22/02/2020).
Langkah ini dilakukan bupati sebagai wujud nyata pemerintah daerah melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam merumuskan kebijakan politik untuk membangun Kabupaten Lampung Tengah kedepan.
“Kita terus berupaya melibatkan seluruh elemen masyarakat setiap mengambil kebijakan, hal ini untuk menghindari terjadinya konflik ditengah masyarakat. Ayo kita bangun Lampung Tengah bersama-sama dengan gotong royong. Saya yakin dalam waktu dekat daerah kita akan menjadi kabupaten terhebat dan terdepan di Provinsi Lampung,” ungkap bupati.
Dalam kesempata itu, Loekman menghimbau masyarakat untuk tidak mencampur adukan urusan agama dengan politik, mengingat pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak 2020 akan segera dimulai.
“Saya minta masyarakat jangan sekali-kali mencampur adukan agama dengan politik. Ini sangat berpengaruh dengan ketidak harmonisan kalian, dan menimbulkan konflik yang berkelanjutan. Tolong masyarakat bisa membedakannya,” harapnya.
Bupati menambahkan, bahwa pencegahan terjadinya konflik masyarakat perlu adanya peningkatan kualitas ajaran agama dan kerukunan umat dalam menjalani kehidupan beragama. Sebab, setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam mengimplementasikan nilai-nilai bermasyarakat.
“Kabupaten Lampung Tengah adalah miniaturnya Indonesia, disini beragam agama, suku dan kebudayaan, jadi sangat rentan terjadinya keributan. Oleh karena itu saya ingatkan sekalai lagi kepada masyarakat untuk dapat membedakan antara politik dan agama,” tegas Loekman.
Menurut orang nomor satu di Bumi Beguai Jejamo Wawai itu, masyarakat Lamteng sebenarnya memiliki toleransi yang kuat, karena terbiasa hidup berdampingan. Bupati juga menyambut baik komitmen masyarakat Kotagajah untuk mendukung program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah daerah.
“Saya ucapkan terimakasih atas komitmen masyarakat mendukung penuh program pembangunan pemerintah daerah. Salah satu menghidupkan kembali budaya gotong royong dengan menjalankan 4 kesepakatan yaitu, satu niat, satu langkah, satu suara dan satu tujuan,” pungkasnya. (red)
