KARYANASIONAL.COM – Usaha meningkatkan hasil pertanian padi di tengah- tengah pandemi Coronavirus disease 2019 ( Covid-19) memerlukan usaha keras dan keberanian serta keyakinan dari para petani dalam usaha mengolah lahan tanpa dibayang- bayangi rasa ketakutan tertular Covid-19.
Oleh karena itu protokol kesehatan dalam mencegah Covid-19 harus benar- benar tertanam dalam sanubari setiap pribadi warga masyarakat petani, sehingga tidak perlu diragukan lagi akan pelaksanan protokol tersebut.
Dengan demikian akan dapat dipastikan bahwa warga masyarakat petani padi yang ada di Desa Sidang Iso Mukti tidak ada yang menjadi indung semang Virus Corona.
Hal itu disampaikan oleh Sertu Basarudin, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 426-01 Mesuji, Kodim 0426 Tulang Bawang, saat mendampingi petani dalam penyemaian bibit padi dan pengolahan lahan sawah di Desa Sidang Iso Mukti, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Minggu (31-05-2020).
Lanjutnya, panen padi tahun ini (padi musim rendeng) hasilnya kurang memuaskan, karena terlalu tingginya curah hujan yang mengakibatkan tanaman padi banyak yang roboh sebelum tua, juga banyaknya penyakit potong batang leher.
Para petani setelah panen langsung mengolah lahan sawahnya untuk mengejar tanam musim gadu, dan jika kita menghitung baru sekitar 20% yang sudah mengolah lahan sawahnya kembali untuk menyiapkan masa tanam musim gadu, paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Supran (60) salah satu petani padi yang sedang tanam bibit dan mengolah lahan sawahnya, hasil panen musim rendeng tahun ini belum sesuai harapan para petani, banyak kendala dilapangan baik masalah hama penyakit maupun masalah kondisi alam.
Harapan kami selaku petani, masa tanam padi gadu yang akan berjalan sekarang ini akan memberikan hasil yang maksimal, karena persediaan air masih cukup.
“Semoga tidak ada hama yang tidak bisa kami kendalikan, sehingga harapan panen padi musim gadu yang lebih baik akan terwujud,” pintanya. (Wan)