KARYANASIONAL, Pesisir Barat – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Pesisir Barat memperingati puncak Hari Anak Nasional (HAN) ke-39, kegiatan yang dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) Selalau Krui, Pesisir Tengah ini dimeriahkan dengan berbagai lomba menarik yang diikuti puluhan siswa-siswi SMP dan SMA se-kabupaten.
Puncak HAN yang diselenggarakan Pemkab Pesibar ini mengambil tema ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’, tema tersebut diambil untuk mengingatkan bahwa anak-anak adalah kunci penting dari bagaimana bangsa ini dibentuk.
Bupati Kabupaten Pesisir Barat Dr.Drs.H.Agus Istiqlal, S.H, M.H dalam sambutannya mengatakan, bahwa anak-anak Indonesia adalah bibit masa depan bangsa, sebagai eksistensi yang berkelanjutan di masa yang akan datang.
“Kita harus menjadi motivasi bagi setiap anak, termasuk anak disabilitas, yang memiliki impian (cita-cita) yang dapat diraih dengan doa, semangat, dan lingkungan sekitar yang sehat. Maka dari itu, peran serta semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat secara umum untuk menjamin hak-hak mereka (anak),” ucap Bupati sesaat sebelum membuka acara puncak HAN di Pesibar, Selasa (25/07/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pesibar Agus Istiqlal mengaku senang bisa berintraksi dan melihat langsung keceriaan dan kreativitas yang di tunjukan anak – anak di acara HAN ke-39.
“Ridho Allah, Allah itu memberi manusia hati dan perasaan untuk saling peduli pada sesama. Saya juga ingin menyampaikan permintaan maaf jika ada kata atau kalimat yang salah, saya mengucapkan selamat Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 dan tolong berbahagialah anak-anak saya,” tutup Agus.
Dikesempatan yang sama, Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Pesisir Barat Septi Istiqlal mengatakan, dalam momen HAN ke-39 ini semua pihak harus sama-sama bersinergi untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak dalam berbagai segi kehidupan mereka. Karena menurut Septi generasi yang ada saat ini merupakan cerminan masa depan bangsa.
“Oleh karena itu, penting kiranya bagi kita semua yang hadir disini (Dalam Kegiatan Puncak HAN Pesibar) untuk menyadari pentingnya menciptakan generasi bangsa yang kuat, cerdas, dan produktif,” ucap Septi.
Untuk menciptakan generasi tersebut, lanjut Septi, Seluruh elemen bangsa ini, harus mampu melindungi anak-anak dari kemungkinan kejahatan, mencegah adanya diskriminasi pada semua level, serta menjamin pemenuhan hak-hak dasar Anak.
“Tentu saja ini bukan perkara gampang. Semua elemen bangsa ini, terutama berbagai stakeholder yang berhubungan dengan pembuatan kebijakan, harus bersinergi secara pas dan tepat. Selain itu, semua orang yang hadir disini, termasuk orang tua dari anak-anak itu, harus menyadari bahwa anak-anak memiliki hak yang sama, serta harus dilindungi dan dijaga pemenuhannya,” tutup Septi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (P3AKB) Dr.Budi Woyono, M.H, mengatakan bahwa dalam momen HAN ke-39 ini diharapkan kedepan hak anak di Pesibar bisa terlindungi dengan baik.
“Lalu kita mengharapkan kasus kekerasan terhadap anak di Pesisir Barat semakin menurun, dan ketika terjadi kasus kekerasan terhadap anak dapat ditangani dan dilayani dengan baik oleh semua pihak,” kata Budi saat diwawancarai disela kegiatan peringatan HAN.
Lalu untuk pencapaian Kabupaten Layak Anak sendiri, Budi berharap semua pihak dapat benar-benar melaksanakan pemenuhan hak anak dengan maksimal, sehingga predikat KLA di tingkat yang lebih tinggi dapat tercapai.
“Peran serta lintas sektor sangat dominan (Belum maksimal), maka dari itu kita berharap supaya semuanya bisa serius untuk bersinergi bersama-sama, di momen HAN ini mari kita bersama-sama berbenah untuk terus meningkatkan pelayanan dam pemenuhan hak kepada anak-anak sehingga tercipta generasi yang unggul di masa mendatang,” tutup Budi. (Rikki)