KARYANASIONAL.COM, LAMPUNG TENGAH – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung Tengah (Lamteng), membuka penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten setempat. Pendaftaran mulai dibuka 13 September pukul 00.01 WIB, dan ditutup 19 September 2019 pukul 00.00 WIB.
Ketua penjaringan bakal calon kepala daerah (Balonkada) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Lamteng, Sumarsono, menuturkan, penjaringan yang dilakukan DPC PDIP setempat bersifat terbuka.
“Siapapun warga Lampung Tengah yang merasa mampu menjadi pemimpin di kabupaten tercinta ini, silahkan daftar ke DPC PDIP Lampung Tengah. Singkatnya, nanti akan kita tindaklanjuti ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi,” ungkap Sumarsono.
Dikatakan Wakil Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Lamteng ini, pihaknya berharap pendaftar atau calon kada dapat datang langsung ke kantor DPC PDIP setempat di Jalan Lintas Sumatera Kelurahan Seputihjaya, Kecamatan Gunung Sugih.
“Nantinya, tim kita akan melakukan wawancara langsung kepada calon kada, apa visi dan misinya untuk pembangunan Kabupaten Lampung Tengah,” jelasnya.
Dilanjutkan Sumarsono, untuk pendaftar bakal calon kepala daerah dikenakan biaya administrasi pendaftaran.
“Untuk Bupati biaya pendaftarannya Rp. 20 juta. Sementara untuk Wakil Bupati biaya pendaftarannya Rp. 15 juta. Ini politik. Jadi tidak mungkin tidak pakai biaya,” tegas Sumarsono.
Namun, Sumarsono menampik jika biaya pendaftaran itu dikatagorikan sebagai mahar politik.
“Kalo seseorang yang nyalon (Kepala daerah) tidak pakai biaya, bagaimana dia mau bergerak. Tidak kaku, tinggal kesepakatan dia sanggup berapa,” katanya.
Menurut Sumarsono, konsekuensi dari aktifitas politik adalah pengorbanan. Salah satu diantaranya adalah biaya pendaftaran ketika mengikuti penjaringan di suatu partai politik.
“Kalau si calon ini tidak mau berkorban, bagaimana dia mau berkorban untuk masyarakatnya?” ucapnya.
Dalam kesempatan jumpa pers itu, Sumarsono memberikan bocoran tentang kriteria sosok kepala daerah yang dicari PDIP Lampung Tengah.
“Kita cari sosok yang merakyat. Bisa hadir memberikan solusi kepada masyarakat, dan mau turun ke bawah. Karena jika seorang pemimpin mau turun langsung ke bawah menemui rakyatnya, maka dia akan mengetahui keinginan rakyat,” pungkasnya. (Dra/Sur)
Wonderful perspective! The points you made are very enlightening. For further information, visit: DISCOVER MORE. Excited to hear your views!