Example 728x250
HeadlineMetro

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI Kunjungi Kota Metro

68
×

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI Kunjungi Kota Metro

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Faisal Abdullah, mengunjungi Kota Metro, Provinsi Lampung.

Kunjungan tersebut untuk melakukan workshop moderasi beragama pemuda yang berlangsung di Aula Gedung E Universitas Muhammadiyah Metro, Kamis (01/09/2022).

Pada acara tersebut, tampak Walikota Metro Wahdi Siradjuddin menyambut langsung kedatangan Faisal Abdullah. workshop moderasi beragama di Kalangan Pemuda, guna menciptakan sinergi dan harmonisasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tentang pembangunan di bidang kepemudaan.

“Atas nama jajaran Pemerintah Kota Metro, kami menyambut baik atas terselenggaranya Workshop moderasi beragama, untuk menguatkan nilai-nilai moderasi beragama di Kota Metro.

Menggelorakan ajaran amalan agama dan sikap toleransi beragama kepada generasi muda sejak dini adalah investasi, untuk memupuk generasi bertaqwa sesuai keyakinan.

“Kecanggihan dan kemajuan teknologi harus dibarengi iman dan taqwa. Pemuda harus dilatih sejak dini terlebih sikap toleransi dan empati terhadap semua orang,” ujar Wahdi.

Lebih lanjut, Wahdi menyampaikan sosialisasikan moderasi beragama terhadap generasi muda, agar nantinya tercipta generasi yang menjalankan amalan dengan baik dan saling menghormati antar pemeluk agama satu sama lain.

“Dengan pengenalan sejak dini harapannya ajaran ekstrim dapat dihindari, sehingga menciptakan ketentraman di wilayah Kota Metro. Hal ini juga termasuk untuk mewujudkan visi dan misi Kota Metro yang berpendidikan,”tambahnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Faisal Abdullah, dalam sambutannya mengatakan, untuk terus memperkuat moderasi beragama dan rekatkan tali persaudaraan antar sesama, serta menghindari intoleransi, maka dibutuhkan prinsip dalam menjaga kerukunan.

Menjadikan agama sebagai inspirasi pembangunan bangsa dan negara. Berprinsip menerima perbedaan dan mempertegas toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita sebagai umat beragama harus menepis hadirnya radikalisme, yang sangat berpengaruh pada moderasi beragama dan pemuda. Sebagai penerus nilai-nilai agama, kita harus mengembangkan pemahaman sesuai dengan syariat Islam,” pungkasnya.

Pewarta: Wahyu

Example 120x600
footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }