Example 728x250
Berita Pilihan

Ngajang Laqo Titis Minak Berajo Suttan Tuan Ratau Di Bumei

313
×

Ngajang Laqo Titis Minak Berajo Suttan Tuan Ratau Di Bumei

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL.COM, Lampung Tengah_ Begawei beadek adat Lampung Keluarga besar Muhammad Saleh,S,Sos.MIP ( Suttan Tuan Ratau Di Bumei ), Herwan Syah ( Pengiran Buai Subing ), Agus Rizani ( Pengiran Pukuk ). Pada perayaan puncak pernikahan Gawi adat Dwiyan Saputra bin Mohammad Saleh dengan Yulia Septiyana ahmad Bukkuk Jadi Tegi nenong dilaksanakan di Desa Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah, minggu 6/05/2018.

“Resepsi pernikahan Dwiyan Saputra putra dari bapak Muhamad Saleh,S,sos, MIP, di laksanakan dalam melaksakan acara adat tersebut yang bernama (Ngajang Laqo), dalam pengertian Nagajang LAQO suatu prosesi pengambilan Seorang gadis secara adat dan serah terima gadis kepada pihak mempelai pria pun secara adat di saksikan Tokoh Tokoh adat penyimbang melalui proses sidang atau merwatin adat.jelasya Hasan

“Selanjutnya acara langsung Penobatan atau pemberian Gelar kepada Dwiyan Saputra oleh Pelaksana Gawi, Dengan sebutan (Ngediqo Kepalo Ratau), di saksikan Minak Perbew Sattei, Minak Tuan Kujo Kuaso, Minak Sanjayo dan Tokoh adat Bandar Pak ( empat tokoh adat Kebandaran ), Suttan Ratu Buai Nuat gunung Raya ( dari pihak Kelamo ) dan toloh adat Terbanggi Besar.

Dengan di canangkan di Sesat Agung Terbanggi, Dwiyan Saputra di sakralkan menyandang gelar SUTTAN NGUKUP SEBUAI SUBING dan istrinya ( inggeman /pengantin perempuan) Yulia Septiyana bergelar SUTTAN SEMBAHEN SUTTAN.

Setelah terlaksana adat kini Mohammad Saleh,S,SOS,MIP ( Suttan Tuan Ratau Di Bumei ) yang kini berganti gelar MINAK BERAJO MAKKO, Usai penyerahan Tahta Pepadun ( Tahta Kerajaan ) menitip pesan kepada putra nya, supaya bisa berinteraksi sesama tokoh adat,menjaga marwah adat,agama,hubungan sosial masarakat satu sama lain terutama pada hubungan garis keturunan dan budaya adat Siwon Mergi.

“Di tempat terpisah Agus Rizani ( Pengiran Pukuk ) salah satu keturunan MINAK BERAJO, meyampaikan bahwa Ngajang Laqo adalah Hikayat pada Zaman Syeh Ayub Ratau Di Daho atau banyak yang menyebut Siap Ayub Ratu Di Daho, saat Mempersunting seorang istri ( permaisuri ) bersama keluarga dan MINAK TUAN KUJO KUASO, dengan satu sarat harus menyerahkan Umbut ( rotan muda ) yang berada di seberang sungai Tulang Bawang tanpa menggunakan alat perahu, maka sarat tersebut di terima dan di laksanakan dari pihak Syeh Ayub lalu di serahkan Umbut kepada pihak Keluarga gadis, atas kesepakatan keduabelah pihak maka prosesi adat dilaksanakan pertama dipihak perempuan/gadis lalu sang Gadis di hantarkan secara adat melalui sungai menggunakan perahu kepihak Laki laki dan di terima secara adat inilah yang di sebut Ngajang Laqo sampai saat ini Ngajang Laqo masih di sakralkan oleh keturunan Minak Berajo,” .kata Agus

Lanjut,Agus Rizani sebagai pepang penyambut Suttan Tuan Ratau Di Bumei memaparkan sekelumit kisah Syeh Ayub Ratau Di Daho dan MINAK BERAJO SELEBAH adalah keturunan Tuan Baitullah / Syeh Adepei, Syeh Ayub Ratau Di Daho mempunyai empat keturunan

1.Minak Perbeuw Sattei

2.Minak Tuan Kujo Kuaso

3.Minak Sanjayo

4.Minak Berajo

Dan Minak Berajo Selebah mempunyai tiga keturunan

1.Minak Sang Rebut

2.Minak Rajo Mudo

3.Minak.Pematau

Dari ke tujuh keturunan inilah yang merupakan cikal bakal Terbanggi atau yang di sebut Terbanggi TUJU SUKU.

Kalau kita lihat dari sejarah ini kata Agus Rizani , begitu penting nya Wawasan yang luas selaku tokoh adat yang mengedepankan mufakat, dan mempunyai sifat arip bijaksana dalam penataan kedudukan di keluarga saling menghormati satu sama lain sehingga bisa menciftakan kerukunan dan keharmonisan hingga di Zaman anak keturunan Minak Berajo,”ungkap Agus Rizani.(Hadi/Rajo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

KARYANASIONAL – Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M menghadiri Rapat Paripurna DPRD Way Kanan Agenda Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) Tentang Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Way Kanan Tahun Anggaran 2022, Senin (19/06/2023). Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Nikman, S.H, Bupati Adipati menyampaikan bahwa Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah disusun dan […]

Berita Pilihan

KARYANASIONAL – Lembaga Swadaya Masyarakat Juang untuk Rakyat (LSM JUARA) meminta dan mengingatkan para pihak untuk tetap menjaga kondusifitas di Kota Metro pasca publikasi diskualifikasi pasangan calon nomor urut 02 Wahdi-Qomaru dari Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Metro melalui media sosial resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Rabu (20/11/2024). Ketua LSM JUARA Surya Septiono, S.H, CPM, meminta […]

Berita Pilihan

KARYANASIONAL – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Metro atas langkah tegas dalam mendiskualifikasi pasangan calon (Paslon) Wahdi-Qomaru dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Metro 2024. Diskualifikasi ini dinilai sebagai tonggak penting dalam […]

Berita Pilihan

KARYANASIONAL – Aliansi Cinta Metro, gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kota Metro, menyerukan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Metro bertindak tegas dan transparan dalam menyikapi kasus penyalahgunaan wewenang yang melibatkan Calon Wakil Wali Kota, Qomaru Zaman. Kasus ini bermula dari pelanggaran yang dilakukan oleh Qomaru Zaman, yang sebelumnya […]

Berita Pilihan

KARYANASIONAL – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar rapat paripurna pengucapan sumpah/janji pimpinan DPRD Kota Metro di Ruang sidang DPRD Kota Metro untuk masa jabatan 2024-2029, Senin (14/10/2024). Rapat ini dihadiri oleh 21 dari 25 anggota DPRD, Pjs Walikota Metro, Perwakilan PJ Gubernur Lampung, Forkopimda, OPD Kota Metro, camat, lurah, tokoh masyarakat, dan […]

Berita Pilihan

KARYANASIONAL – Warga Masyarakat Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur mengeluhkan pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Margototo terkait pelayanan kesehatan yang di nilai kurang baik. Keluhan itu disampaikan warga Desa Margototo WH (40) saat hendak memeriksakan putrinya kerena batuk-batuk disertai muntah. Dia menceritakan, sekitar pukul 12.20 Wib, suasana Puskesmas terlihat sepi dia berpikir bahwa pegawainya sedang […]