KARYANASIONAL.COM,TANGGAMUS_ Pelatihan desain kemasan produk yang diikuti oleh Pelaku Usaha kecil menengah (UKM), yang ada di setiap kecamatan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus. Selasa, (16/10) di Hotel 21 Gisting.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus Hj. Retno Noviana Damayanti dalam laporannya menyampaikan, pelatihan desain kemasan produk ini diikuti 40 peserta yang memiliki usaha kecil menengah yang berasal dari berbagai Kecamatan di tanggamus dengan mengusung tema””Meningkatkan daya jual produk dengan desain kemasan yang menarik dan inovatif”.
“Mereka adalah para pengrajin kopi, gula semut, aneka keripik pisang dan Singkong, keripik tempe juga minuman dengan rasa jahe dan kunyit,” ujar Retno.
Dilanjutkan Retno, tujuan diadakan pelatihan yakni untuk memberikan bekal keterampilan bagi masyarakat Tanggamus khususnya pelaku UKM atau industri rumahan yang ingin berinovasi dalam meningkatkan nilai produk lewat kemasannya, kemudian memberikan pengetahuan tentang cara membedakan kemasan berdasarkan fungsi jenis dan bahannya, agar pelaku UKM mengetahui standar kemasan yang sesuai dengan produk mereka.
“Kemudian, melalui pelatihan ini peserta dapat mengetahui tentang cara labelling untuk produk mereka yang meliputi informasi yang tercantum dalam persyaratan dan ketentuan tentang label, peserta juga akan mengetahui apa itu barcode, fungsi manfaat dan cara pembuatan barcode, selain itu juga akan dijelaskan Bagaimana cara mendapatkan label Halal dari MUI untuk produk makanan,” papar Retno.
Dalam pelatihan ini terus Retno, panitia menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya yakni materi tentang strategi peningkatan penjualan melalui desain kemasan produk dari Dinas Perindustrian Provinsi Lampung dan peran pengawas Obat dan Makanan dan dalam kesehatan produk yang higienis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus.
Sementara itu, Bupati Tanggamus Hj.Dewi Handajani dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Firman Ranie mengatakan bahwa saat ini masih banyak produk hasil olahan masyarakat yang memiliki kendala dalam penjualan dan pemasaran. Umumnya hal ini dihadapi oleh para pelaku usaha kecil yang baru memulai atau sedang berkembang.
“Kenyataannya sebagian besar pelaku usaha masih menganggap sepele peran kemasan sehingga produk tidak memiliki nilai jual lebih dimata konsumen, akibatnya banyak produk usaha masyarakat yang kurang laku dipasaran,” kata Firman mengutip sambutan bupati.
Melalui pelatihan ini terus Firman, Pemkab Tanggamus menginginkan kepada peserta pelatihan tidak hanya sekedar datang duduk dan mendengarkan materi saja namun dapat mengembangkannya diluar lokasi sekaligus mengimplementasikan dan memasarkan hasil-hasil produk sebagai produk unggulan dan khas dari Kabupaten Tanggamus.
“Kami mengharapkan kegiatan ini menjadi kegiatan yang bermanfaat dan mempunyai sasaran yang tepat dan berguna dikemudian hari, karena dengan diadakannya pelatihan ini masyarakat akan lebih meningkatkan kemampuan dalam kreativitas dan inovasi,” pungkas Firman. (Masliyan),
(Indra Gunawan)