Example 728x250
Bandar LampungBerita Pilihan

Memperingati Hari Pahlawan Lapas Kelas 1 Bandar Lampung Melaksanakan Lomba

48
×

Memperingati Hari Pahlawan Lapas Kelas 1 Bandar Lampung Melaksanakan Lomba

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL.COM, Bandarlampung, __ Dalam rangka memperingati hari pahlawan Lapas Kelas 1 Bandar Lampung melakukan kegiatan Lomba bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), di Aula Lapas kelas 1 Bandarlampung, Sabtu, (10/11/18).

Dengan Tema “The Gathering Of Heroes” Kalapas kelas 1 Bandar lampung, Sujonggo, mengatakan Jadi ini adalah titik awal seharusnya puncak upacaranya hari Senin tanggal 12 November 2018 dan acara ini berlanjut dari sabang sampai marauke dengan perbedaan waktu wilayah barat, tengah dan timur.

Sementara itu Bung Karno pernah berpesan kepada kita agar kita Jangan Pernah Melupakan Sejarah, pesan ini dikenal dengan singkatan ”JAS MERAH”. Maksud pesan tersebut adalah bahwa hal-hal positif yang sudah dicapai di masa yang lampau jangan dibuang begitu saja.

“Membuang hasiI-hasil positif dari masa lampau adalah tidak mungkin, sebab kemajuan yang kita miliki sekarang ini adalah akumulasi hasil perjuangan di masa lampau, yaitu hasil berbagai macam perjuangan dari generasi nenek moyang kita sampai kepada generasi yang sekarang ini,” Jelasnya

Menghormati jasa pahlawan tentu bukan hanya mengenang masa lalu selama sehari dalam setahun, akan tetapi kita harus berterima kasih kepada para pahlawan yang memberikan kesempatan kepada kita setiap hari untuk menghirup dan merasakan suasana yang merdeka, dapat belajar dan bekerja dalam suasana kebebasan.

“Hal ini harus terus dipertahankan agar generasi berikutnya dapat memiliki contoh keteladanan dalam hidup dalam kebersamaan, persatuan dan kedamaian yang merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan,” ungkapnya.

Momentum peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2018 sangat tepat digunakan untuk kembali menggelorakan semangat perjuangan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara serta memberikan motivasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan untuk memperbaiki sikap dan perilaku dalam rangka menata hidup, kehidupan dan penghidupan kelak setelah kembali ke masyarakat.

Untuk itu Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memandang perlu mengadakan suatu kegiatan yang dapat menumbuhkan serta menjalin semangat kepahlawanan melalui kebersamaan antara petugas, warga binaan, keluarga dan masyarakat, dalam bentuk kegiatan The Gathering of Heroes yang dilaksanakan serentak di seluruh lndonesia.

“Dalam kegiatan The Gathering of Heroes ini diharapkan Warga Binaan Pemasyarakatan dapat memahami definisi pahlawan secara luas, bahwa Pahlawan adalah figur yang rela, bahkan dengan keikhlasan pendarma baktikan dirinya untuk kebahagiaan orang lain, Beliau rela melepaskan hidup dan matinya untuk sepenuhnya pengabdian bagi kemaslahatan,” katanya

Dalam konteks demikian maka pahlawan bagi kita bukan saja para pendahulu yang telah gugur mendahului kita tapi juga para patriot yang memperjuangkan negaranya.

Diantaranya selain tersebut Beliau adalah orang tua, suami, istri, anak-anak dan saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita, tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang ada disekitar kita, para pemimpin desa dan daerah dimana kita tinggal, serta yang tidak kalah penting adalah para petugas pemasyarakatan yang sehari-hari bertugas dalam pelayanan, pembinaan dan pembimbingan bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan.

“Pada intinya kegiatan ini bertujuan memberikan Warga Binaan Pemasyarakatan semangat baru untuk mencapai kehidupan yang lebih baik sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam setiap kegiatan dan pembangunan baik dalam keluarga maupun masyarakat, sesuai dengan tujuan Sistem Pemasyarakatan yaitu Re-Integrasi Sosial,” ucapnya

Penyelenggaraan kegiatan The Gathering of Heroes kali ini tidak hanya melibatkan keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan tetapi juga melibatkan masyarakat (mitra-mitra kerjasama, pemerintah daerah setempat, organisasi masyarakat, tokoh-tokoh agama, para pelajar).

“Karena kami menyadari sepenuhnya bahwa masyarakat merupakan satu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan dan sangat dibutuhkan peran serta kontribusinya dalam pelaksanaan dan pengembangan program pelayanan, pembinaan dan pembimbingan serta pendidikan bagi WBP selama dan sesudah menjalani masa pidananya,” katanya

Apapun Penampilan-penampilan WBP kelas 1 bandar lampung seperti lomba membaca puisi kebangsaan, drama, menyanyikan lagu kebangsaan, dan marawis. (Helmi).

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }