KARYANASIONAL.COM – Memperingati HUT Korpri ke 48, sejumlah kegiatan sosial dilakukan korp Aparatur Sipil Negara Dewan Pengurus Kabupaten Lampung Tengah itu. Usai melaksanakan upacara, Ketua Dewan Pengurus Korpri Lampung Tengah Adi Erlansyah, bersama Penasehat Dewan Pengurus Korpri Bupati Loekman Djoyosoemarto, menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUDDSR), Jumat (29/11/2019).
Di RSUDDSR, Bupati Loekman didampingi Sekkab Adi Erlansyah, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), meninjau sejumlah ruangan. Di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUDDSR, Loekman menemukan pasien bayi tanpa tempurung kepala, warga Kampung Sumber Baru, Kecamatan Seputih Banyak.
Bupati merasa terenyuh melihat kondisi bayi Alfan Rafaeza yang berusia 37 hari. Putra pasangan Boiman dan Sumarsih itu, tergolek di ruangan UGD, karena tempurung kepalanya tidak tumbuh sempurna. Sehingga, cairan dan otak bayi malang tersebut berada di luar tengkorak kepala.
“Kami adalah keluarga kurang mampu, dan sangat bersyukur sekali anak kami mendapat perhatian dari Bapak Bupati yang langsung menjenguk ke rumah sakit. Alhamdulillah, anak kami langsung ditangani oleh dokter di rumah sakit (RSUDDSR),” jelas Sumarni.
Hal senada diungkapkan Boiman, ayah bayi malang tersebut. Dikatakannya, dengan keterbatasan yang dialami keluarganya, sangat bersyukur dengan cepat tanggapnya pemerintah daerah sampai ke tingkat kampung, dalam merespon masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
“Saya buruh dengan pendapatan yang tak pasti. Untung saja, aparat di kampung kami menginformasikan jika pemerintah daerah akan mengakomodir perobatan anak kami tersebut. Kami sangat berterimakasih kepada Pak Bupati Loekman, yang mencurahkan perhatiannya untuk masyarakat bawah seperti kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengungkapkan, pemerintah daerah hadir untuk perobatan bayi Alfan, dan menjamin perobatannya. Diungkapkan Bupati, perobatan bayi Alfan akan difasilitasi BPJS.
“Sementara ini kita rawat intensif di RSUDDSR. Dan selanjutnya, kami komunikasikan dengan pihak RSUD Abdoel Moeloek (RSUDAM) untuk dilakukan operasi. Namun apabila di RSUDAM tidak bisa, kami akan rujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Seluruh biaya perobatan bayi Alfan menggunakan BPJS. Pemerintah hadir untuk ini. Sementara untuk biaya hidup keluarga, saat bayi menjalani perobatan akan kita bantu,” papar Bupati.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan Direktur RSUDDSR Lampung Tengah dr. Otniel. Menurutnya, bayi Alfan menderita tidak lengkapnya tempurung kepala. Sehingga mengakibatkan adanya cairan, dan otak yang berada di luar tengkorak kepala.
“Oleh karenanya bayi Alfan harus dirawat intensif. Karena posisi otak yang berada di luar tempurung kepala si bayi, bisa membahayakan kondisi bayi Alfan. Kita sudah koordinasi dengan pihak RSUDAM untuk dilakukan operasi. Namun jika tidak bisa disana, maka akan kita rujuk ke RSCM untuk tindakan operasi,” tandas dr. Otniel.
Sekedar diketahui, dalam kesempatan kunjungan ke RSUDDSR itu, Penasehat Dewan Pengurus Korpri Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto, bersama Ketua Dewan Pengurus Korpri kabupaten setempat, menyerahkan santunan kepada sejumlah pasien rawat inap. Hal ini dalam rangka bhakti sosial memperingati Hari Ulang Tahun Korp Pegawai Republik Indonesia. (Sur)