KARYANASIONAL.COM – Konsep New Normal Covid-19 dibeberapa Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia yang akan diterapkan oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat mulai dibahas oleh Bupati dan Jajaran Forkopimda Pemkab Lampung Tengah (Lamteng).
Pembahasan konsep new normal dipimpin langsung oleh Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto bersama Kapolres Lamteng, Dandim 0411/LT, Dewan Rised Daerah, Staf Ahli dan Asisten Bupati, serta Tim Gugus Tugas, di Omah BJW Bumi Mas Lampung Tengah, Kamis 28 Mei 2020.
Loekman mengatakan, saat ini pihaknya sedang membahas konsep new normal kedepan. Namun, dalam hal ini pemerintah dihadapkan dengan buah simalakama, untuk memilih aspek kesehatan atau perekonomian dalam konsep new normal yang akan diterapkan oleh pemerintah pusat.
“Jadi kita harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang berdampak pada penurunan ekonomi rakyat. Kalau kita lihat memang ada dua pilihan, aspek kesehatan atau perekonomian. Keduanya menjadi prioritas. Ini yang menjadi buah simalakama dalam mengambil kebijakan publik,” katanya.
Untuk itu, pemerintah akan mengambil keputusan publik dalam new normal berdasarkan data medis pertumbuhan kasus Corona. Ia juga mengingatkan seluruh pihak terkait jangan sampai abai terhadap data medis soal Covid-19.
“Kita menyarankan yang harus pertama kali difokuskan adalah UMKM. Ini menjadi skala prioritas di tengah pandemi Covid-19 terkait recoveri ekonomi, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Loekman.
Bupati juga berpesan kepada seluruh Tim Gugus Tugas Covid-19 di Lamteng untuk mengubah gaya hidup warga menjadi lebih peka terhadap kebersihan dan kesehatan.
“Salah satunya memakai masker dan menjaga jarak fisik, karena kondisi ini juga dijalankan manusia di belahan dunia manapun,” ungkapnya.
Ditambahkan bupati, penerapan new normal akan dilakukan melalui kajian yang matang untuk menghindari kebingungan masyarakat.
“Kajian new normal akan mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan masyarakat. Pemkab Lamteng juga akan melakukan upaya preventif dan sosialisasi dalam penerapan new normal kepada masyarakat,” ujarnya.
Sosialisasi tersebut, lanjut bupati, akan dilakukan secara masif di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Tengah dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, para tokoh agama dan masyarakat.
“Semua akan kita gerakkan untuk penerapan new normal. Intinya, apapun yang menjadi himbauan pemerintah pusat dan daerah, itu kembali pada kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Kalau saja tingkat kesadaran masyarakat sudah baik, tentunya tidak perlu lagi ada pembatasan wilayah, pembatasan waktu beraktivitas dan penutupan pasar,” pungkasnya. (red)