KARYANASIONAL – Aksi demonstrasi penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dan ormas di Kota Meto berujung ricuh.
Kericuhan bermula ketika massa aksi saling dorong dengan aparat keamanan di depan kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Metro, Senin (19/9/2022).
Ratusan massa ini sebelumnya melakukan long march dari taman Merdeka menuju kantor Pemkot Metro.
Dalam orasinya, mahasiswa menilai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat membebani masyarakat kecil.
Massa kemudian mendesak masuk ke kantor Pemkot Metro. Suasana memanas ketika massa aksi membakar ban di depan pintu gerbang.
Ketegangan mereda setelah Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin menemui para mahasiswa.
Wahdi Siradjuddin berjanji akan mengawal tuntutan mahasiswa sampai kepemerintah pusat.
Massa aksi akhirnya membubarkan diri saat berkumandangnya Adzan Zuhur di masjid Taqwa yang berada persis di depan kantor Pemkot Metro. (Wahyu)