KARYANASIONAL.COM, Lampung Tengah_ Pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-10 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung digelar selama tiga hari mulai Kamis sampai Sabtu 10 Maret 2018 di Komplek Pesantren Darussa’adah, Kelurahan Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah, asuhan KH. Muhsin Abdillah.
Kegiatan Akbar NU Lampung ini dibuka langsung Sekjen PBNU Helmy Pashal Zaini dan dihadiri Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, Rais Aam PBNU KH. Ma’ruf Amin, Gubernur Lampung yang diwakili Kadis Kominfo Krisna Putra, Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana M, SI, Walikota Bandar Lampung H. Herman HN, Bupati Lampung Timur Nunik, Bupati Pringsewu Hi. Sujadi, Mantan Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri dan Alzier.
Dalam sambutannya, Sekjen PBNU Helmy Pashal Zaini mengajak warga khususnya NU harus berbangga karena ajaran para Ulama NU sama persis seperti yang di ajarkan Nabi Besar Muhamamd SAW. Menurutnya, Islam ramah bukan yang marah, merangkul atau memukul.
“Dalam kegiatan ini ada tiga agenda yang pertama keorganisasian pembuatan kelembagaan, kedua melakukan evaluasi program seperti pendidikan, kesehatan dan kapilisasi. Diluar itu ada rekomendasi-rekomendasi yang bersipat hubungan antara NU dan pemerintah daerah.”terangnya.
Helmy meminta keluarga NU semuanya ikut menjaga agar laksana PBNU ini berjalan lancar, damai dan bisa mengelola perbedaan menjadi lebih baik.
Ia juga berharap warga NU menggunakan hak Politiknya, untuk menentukan pemimpin-pemimpin yang memiliki karakteria, Sidik, Amanah, Patonah dan Tabliq.
“Pilihlah pemimpin yang memang bagi warga mereka memiliki kapasitas apabilitas dalam mengelola. Karena polisuriahnya kan selalu penyelenggara ini di proritaskan di pesantren dan kali ini peresmianya adalah beliau yang pengasuh Nursaadah. Intinya silahkan memilih pemimpinya secara bebas, dan menggunakan hak politiknya secara baik. Tentunya mereka sudah punya pilihan sendiri sesuai hati nurani masing-masing.”ungkapnya.
Kalau bagi warga NU, lanjutnya, mana yang paling dekat dan mengerti dengan NU menjadi aspirasi warga NU, Madrasah, Pesantren, Pendidikan Keagamaan.” Yang kita harapkan tidak berpisah, dan tentunya semua kader sudah memiliki kematangan.”pungkasnya.
Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana M, SI, mendukung penuh langkah PWNU Provinsi Lampung dalam kegiatan tersebut.” Sangat bagus. Polri dalam hal ini Polda Lampung sangat mendukung karena memang kami melihat peran NU yang begitu besar dalam menjaga keberagamaan.”ungkapnya. (Rendra).
