KARYANASIONAL.COM – Sosialisasi yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mesuji melalui Bidang Sumber Daya Kesehatan (SBK), di Hotel Azam, Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Rabu (27/03/2019), dinilai kurang efektif karena diduga hanya menghambur-hamburkan uang negara saja.
Sosialisasi dengan tema Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Mesuji, itu dihadiri oleh kaum perempuan. Terlihat ada sekitar 50-an orang ibu-ibu yang hadir dalam acara sosialisasi yang dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) SBK Dinkes Mesuji, Ismail Patoni.
Saat diminta tanggapannya oleh awak media, beberapa ibu-ibu yang mengikuti acara tersebut mengaku kurang paham dengan isi dan tujuan dari kegiatan yang mereka ikuti. Dari sepengetahuan mereka, kegiatan hanya membicarakan tentang kartu BPJS, dan para peserta disuruh buat langsung kartu kepesertaan ke kantor BPJS.
“Kami hanya perwakilan dari desa yang disuruh aparatur desa untuk datang menghadiri undangan Dinas Kesehatan ke Hotel Azam. Setelah kami mengikuti acaranya, kami disuruh buat kartu BPJS. Selebihnya kami tidak paham dengan acara ini,” jelas seorang ibu yang mengaku datang dari Desa Adi Karya Mulya, Kecamatan Simpang Pematang.
Sementara, Kabid SBK Dinkes Mesuji, Ismail Patoni mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan kegiatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
“Ini bukan acara kita (Dinkes Mesuji) mas. Ini acara dari Provinsi, kita cuma nyiapin tempat saja. Bahkan staf saya saja gak ada honornya. Silahkan tanya ke orang Provinsi (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung),” kilahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Mesuji, Ardi Umum, yang dihubungi via telepon selulernya mengatakan belum mengetahui persis acara sosialisasi itu, dengan alasan dia sedang dinas luar.
“Saya lagi dinas luar. Jadi belum tahu persis itu kegiatan siapa. Tolong sabar ya, saya akan hubungi bawahan saya dulu,” ucapnya. (Baginda)
