KARYANASIONAL – Pemerintah Desa (Pemdes) Kibang Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur optimis meraih predikat terbaik di ajang lomba desa berprestasi tingkat Kabupaten Lampung Timur tahun 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Kibang Winarno, S.AP., pada acara penilaian lomba desa berprestasi dan pelaksanaan terbaik Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di balai desa setempat, Jumat (10/03/2023).
Menurutnya, berbagai pencapaian pembangunan yang telah dilaksanakan di Desa Kibang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berdasarkan aspirasi warga sesuai aturan yang berlaku.
“Dari tahun 2021-2022 Pemdes Kibang telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya, pembuatan jogging trak, bedah jalan, drainase, pembuatan jambanisasi, tanggul penahan tanah, pembuatan gorong-gorong, pengadaan mebeler posyandu, pemberian sertifikat radis serta insentif guru ngaji, kaum, dan juru kunci,” terangnya.
Selain itu, Winarno menyebutkan, pelayanan kepada masyarakat merupakan prioritas utama guna mewujudkan Visi Misi Desa Kibang berjaya yakni, menciptakan kesejahteraan masyarakat baik itu perekonomian, pertanian dan kesehatan masyarakat.
“Kami berharap Desa Kibang mendapat predikat terbaik dalam penilaian lomba desa ini. Kami siap mewakili Kabupaten di tingkat Provinsi hingga di kancah Nasional,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Tim penilai Pokja 1 Edi Gunarto menyampaikan, kegiatan lomba Desa guna mengevaluasi perkembangan desa di tingkat Kabupaten sekaligus mendorong dan memotivasi kepada pemerintah desa beserta masyarakatnya untuk berlomba dan bersaing secara sportif dan positif dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan membangun desa, ada dua indikator utama yang harus dilengkapi yakni data Indeks Desa Membangun (IDM) dan data Profil Desa.
Kedua hal tersebut kata Edi, menjadi patokan bagi pemerintah untuk bekerja maksimal dalam mencapai status kemandirian desa.
Dia menambahkan, aspek utama yang perlu diperhatikan yaitu kesejahteraan ekonomi masyarakat. Artinya, setiap program yang dibuat harus menyentuh kebutuhan masyarakat dan harus tepat sasaran serta dimanfaatkan secara maksimal oleh yang disasar.
“Dengan meningkatkan kesejahteraan maka status desa akan naik juga. Namun, capaian itu tidak akan terwujud tanpa adanya peran, partisipasi dan kerjasama dari masyarakat,” tandasnya.
Pewarta: Wahyu
