KARYANASIONAL.COM, Lampung Tengah – Sejumlah pedagang di pasar Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah (Lamteng) menolak adanya rencana pembangunan tempat kuliner disekitar pasar tersebut.
Pande mewakili pedagang setempat mengatakan, penolakan ini dilakukan karena para pedagang khusunya pedagang kuliner bakal dirugikan dengan keberadaan tempat baru itu.
“Otomatis rugi (pedagang kuliner), karena pembeli pasti tidak lagi masuk kedalam. Sedangkan pedagang didalam harus membayar Rp,12.000.000/los untuk mendapatkan tempat”, ungkapnya Rabu 31 Juli 2019.
Menurut Pande rencana adanya pembangunan tersebut juga tidak melalui sosialisasi.”Tidak ada sosialisasinya. Tiba-tiba main ukur saja (lahan). Kalau ini terus dilanjutkan (pembangunan) kami akan lakukan demo besar-besaran”, ancamnya
Lanjut Pande, penolakan ini juga sesuai dengan denah pasar yang lama, bahwa tidak akan ada penambahan bangunan baru disekitar pasar.
Hal ini agar pasar terlihat rapi demi kenyamanan pengunjung.”Denah lama itu kita sepakat untuk tidak ada penambahan bangunan baru. Kita mau pasar ini menjadi rapih, aman, dan nyaman”, urainya.
Kalaupun akan ada dana untuk pembangunan baru sambungnya, lebih baiknya digunakan untuk membeli los-los didalam pasar yang masih kosong.
“Ini lebih epektif. Didalam itu masih banyak yang kosong, kalau dananya dipakai untuk membeli los-los yang ada dan diberikan subsidi kepada pedagang, otomtis pasar ini akan ramai”. pungkasnya.
Sementara Camat Seputih Raman Eko Danarto membenarkan adanya rencana pembangunan tempat kuliner diseputaran pasar Seputih Raman. Eko mengatakan Pemkab setempat telah turun kelapangan untuk meninjau lokasi.
“Iya benar, (bangun tempat kuliner) Pemkab sudah turun kelapangan mengecek lokasi”, ujarnya saat dihubungi via telepon.
Ditanya mengenai sumber dana pembangunan itu, Eko mengaku belum mengetahui. “Sumber dananya dari mana saya belum tahu. Yang pasti akan dibangun pasar kuliner disitu”, jelasnya.
Terkait ada penolakan dari pedagang terkait rencana itu, Eko menyatakan belum menerima laporan.”Nanti ya kalau soal itu (penolakan) saya belum dapat informasi. Nanti saya tanya kepala kampungnya dulu”. ungkapnya. (Abdu/Red)
This piece really resonated with me. The analysis was spot-on. Looking forward to discussing this with you all. Check out my profile for more interesting cont