Example 728x250
HeadlineHukumTanggamus

Mayat Yang Ditemukan di Kebun Cengkih Itu Adalah Penjual Obat

63
×

Mayat Yang Ditemukan di Kebun Cengkih Itu Adalah Penjual Obat

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL.COM, Tanggamus_ Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) atau Identifikasi TKP (Tempat Kejadian Perkara) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort (Polres) Tanggamus melakukan identifikasi mayat yang ditemukan warga di kebun cengkih Dusun Teluk Baru, Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Senin (02/09/2919) siang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tanggamus AKP. Edi Qorinas mengatakan, penemuan mayat tersebut dilaporkan oleh Sumadi dan anaknya Mardiyanto, warga pemilik kebun cengkih, Minggu (01/09/2019) lalu, kepada aparat pekon.

“Kami terima laporan adanya mayat dari Kepala Pekon Kiluan Negeri Kadek Sukarte, bahwa ada mayat di kebun milik Sumadi,” ungkap AKP. Edi Qorinas mewakili Plh Kapolres Tanggamus AKBP. Joko Bintoro, S.H, S.I.K.

Dilanjutkan AKP. Edi Qorinas, awalnya Mardiyanto seperti biasa setiap harinya membersihkan kebun cengkih miliknya. Ketika membungkus buah pisang yang ada di kebun itu, Mardiyanto dikagetkan dengan sesosok mayat yang sudah membusuk dalam kondisi tergantung di batang pohon cengkih. Setelah itu, dirinya memberitahukan penemuan mayat itu kepada Sumadi,  dan selanjutnya mereka berdua melapor ke pamong Dusun Teluk Baru.

“Setelah mendapatkan laporan dari warga tentang adanya penemuan mayat di kebun cengkih, kami langsung melakukan olah TKP dan visum, oleh tim Inafis Polres Tanggamus dibantu Polsek Limau. Tujuannya, untuk mengetahui ciri fisik mayat dan mengungkap identitas mayat tersebut. Dari identifikasi di TKP, terungkap mayat tanpa identitas tersebut atas nama Suhada (63), warga Pekon Kelumbayan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, yang belakangan diketahui berprofesi sebagai penjual obat dan tembakau keliling,” kata AKP Edi Qorinas.

Setelah berhasil mengungkap identitas korban, kepolisian dengan dibantu anggota Koramil Cukuh Balak, Anggota pos TNI AL, petugas kesehatan dan masyarakat sekitar, mengevakuasi mayat tersebut ke Dusun Teluk Baru, Pekon Kiluan Negeri untuk selanjutnya dimakamkan di TPU pekon setempat.

“Dari hasil olah TKP, ada beberapa faktor mayat tidak langsung dapat ditemukan. Pertama, karena lokasi yang ada di perkebunan. Lokasi itu berjarak sekitar empat kilometer dari lokasi pemukiman warga. Selanjutnya, lokasi berada di lereng perbukitan dengan kemiringan hampir mencapai 90 derajat, dan untuk menuju ke TKP, hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak,” ungkap Kasat Reskrim.

Dugaan sementara, imbuh mantan Kapolsek Rumbia Lampung Tengah ini, dari hasil olah TKP dan melihat medan yang bertebing, korban meninggal di lokasi itu karena kelelahan dan tergelincir ketika melintasi perkebunan tersebut.

“Kuat dugaan, korban mencari jalan pintas antar pekon ketika hendak berjualan. Karena jalan utama cukup jauh dan memutar. Sementara, korban diperkirakan meninggal diatas tanggal 21 Agustus. Sebab, pada tanggal itu masih ada warga yang melihat korban,” pungkasnya. (Sis/Dod)

Example 120x600

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }