Bupati Lampung Tengah Hi. Loekman Djoyosoemarto saat berjabatan tangan dengan Kapolda Lampung Irjen Polisi. Purwadi Arianto di Mapolres Lamteng, Selasa (25/09/2018).
KARYANASIONAL.COM, LAMPUNG TENGAH—Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto meminta kepada Kapolda Lampung Inspektur Jendral (Irjen) Polisi. Drs. Purwadi Arianto, M.Si., agar Kapolres Lamteng AKBP. Slamet Wahyudi, S.ik, MH., jangan diganti.
“Beberapa waktu lalu di Lamteng banyak terjadi tindak pidana curas, tetapi sejak bertugasnya Kapolres Slamet Wahyudi ini, alhamdulilah tingkat keriminalitas menurun. Ini saya perlu sampaikan ke Pak Kapolda tugas belum selesai. Jadi saya minta atas nama masyarakat dan Pemerintah daerah pak Kapolres jangan diganti dulu,”ucap Loekman berharap kepada Kapolda Lampung, dalam kunjunganya ke Mapolres Lamteng, Selasa (25/09/2018).
Loekman juga mengucapkan rasa bahagia dan bangga atas kedatangan Kapolda Lampung ke Mapolres Lamteng.” Kami berharap kunjungan ini mampu mempererat hubungan baik selama ini, dan mampu meningkatkan keamanan yang semakin kokoh di Lamteng, khususnya di Provinsi Lampung. Dikesempatan lain kita berharap bapak Kapolda bisa berkunjung di Pemda Lamteng,”cetus Loekman.
Loekman juga menyampaikan bahwa kondisi Lemteng saat ini relatif aman dari perpecahan dan konflik yang menggangu pembangunan.
Disampaikanya kondisi arus lalulintas Sumatra yang terganggu pembangunan, Pemerintah Lamteng telah menyiapkan jalan alternatif, atas pembangunan JTTS. Kita juga berkordinasi dengan semua pihak, khusunya di jalur rawan dan jalur arternatif yang rawan tindak keriminalitas kita pasang CCTV.
Perlu kami informasikan secara umum, bahwa di Lamteng terdiri dari 28 kecamatan 301 Kampung dan di tambah 10 Kelurahan, dengan luas Lamteng 4.700 km persegi lebih maka lamteng bisa di katakan sangat luas. Dengan luasnya wilayah lamteng ini, kita tahu kerja kepolisian kita sampaikan sudah bekerja keras dalam menciptakam kondisi aman.
Menanggapi apa yang disampaikan Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto, S.Sos., Kapolda Lampung Inspektur Jendral Drs. Purwadi Arianto, M.Si., sempat merasa kaget.” Wah, ini pesanan masyarakat atau bukan,”ucap Kapolda semberi ternyum kecil.
Kapolda mengatakan, bahwa diganti atau tidak dilihat dari kenerja. Selain tugas penegakan hukum, kepolisian memiliki, tugas memberi pelayanan kemasyarakat dan menjaga kualitas masyarakat yang produktif.
Tugas kepolisian itu ibarat seperti pelumas, ada yang berjalan ada yang macet. Jika lancar akan tertip teratur, damai dan mampu mendukung kegiatan pemerintah daerah dan pusat. Jika macet ya harus diganti gak mungkin gak diganti.
Banyak pembangunan infrastruktur yang di bangun pemerintah, sehingga kepolisian membuat satgas infrastruktur, tujuannya agar pembangunn Pemerintah bisa berjalan aman dan lancar. Disini polisi biasanya ibarat pelumas. Kalau kilometernya bagus pasti panjang pakaianya, jika jelek pasti langsung diganti.
(Rendra)
What a fascinating read! The author did a fantastic job presenting the information in a way that’s both informative and entertaining. Id love to dive deeper into this subject. If anyone else is interested, click on my nickname to join the conversation!